Kamis, 18 Juli 2019

Orang Inggris dan Penghargaan Freedom of Oxford untuk Benny Wenda


                        Foto: Doc-Pribadi/Fb.

Oleh: Marinus Yaung

Orang inggris itu keturunan bangsa Anglo - Saxon dari wilayah prusia, Eropa daratan. Bangsa Anglo - Saxon yang menciptakan sistem perbudakan di dunia yang di mulai pertama kali di Afrika Barat. Bangsa ini menciptakan sistem perbudakan karena mereka percaya orang - orang kulit hitam diciptakan Tuhan untuk menjadi budak atau pelayan bagi mereka. Doktrin perbudakan mereka didasarkan pada isi kitab kejadian 9 : 25 "..hamba yang paling hina.." adalah status orang kulit hitam yg ditetapkan Tuhan. 

Inggris menciptakan sistem perbudakan dari Afrika sampai Pasifik Selatan. Ketika inggris berkuasa di Fiji 10 Oktober 1874, inggris memulai industri perkebunan tebu dan membuat program " blackbird " dgn menculik penduduk di Solomon Island dan Vanuatu untuk dipekerjakan sebagai budak - budak di perkebunan tebunya di Fiji. Tapi karena budak - budak dari Pasifik Selatan terlalu malas kerja dan banyak yang meninggal di perkebunan, inggris menggantikan mereka dgn mendatangkan tenaga budak dari India. 

Sejarah bisa membuktikan kepada kita bahwa bangsa Anglo - Saxon ini bangsa yang tdk percaya orang kulit hitam bisa memimpin. Karena itu dlm sejarah Inggris, tdk ada orang kulit hitam yg bisa jadi menteri atau pejabat setingkat menteri. Di Australiapun yg masih keturunan bangsa Anglo - Saxon, tidak satupun orang Aborigin bisa jadi menteri atau pejabat setingkat menteri. Terkecuali di Amerika Serikat, itupun setelah George Walker Bush Jr berkuasa di Gedung Putih, barulah ada orang kulit hitam, Jenderal Collin Powel jadi menteri. 

Lalu kemarin di Dewan kota Oxford, bangsa Anglo - Saxon ini memberikan gelar warga kehormatan kota Oxford kepada Benny Wenda dalam thema perayaan " peacefull campaign for democracy " membuat saya mencurigai gelar kehormatan ini bukan untuk kepentingan orang Papua dan ULMWP tapi untuk kepentingan Inggris sendiri yang mulai terganggu hubungan bilateralnya dgn Indonesia krn persoalan Rio Tinto, BP, dan lain - lainnya. 

Sudah jadi rahasia umum dalam hubungan internasional bahwa kepentingan politik akan selalu " berselingkuh " dengan kepentingan ekonomi. Orang Papua tdk penting bagi Inggris. Isi perut bumi Papua yang penting bagi Inggris dan koorporasi internasionalnya.

Rabu, 17 Juli 2019

PEMEKARAN PROGRAM PEMUSNAHAN RAS MELANESIA DI PAPUA BARAT.

                      Fhoto:Doc/Amoka


Oleh: Agus Kossay

Pemekaran Provinsi dan Kabupaten merupakan upaya kolonial Indonesia untuk mempertahankan sistem kolonialisme di wilayah Papua Barat,  melalu para elit-elit politik lokal yang rakus  kekuasaan dan kekayaan diri sendiri dan keluarga.

Pemekaran bagi rakyat Papua Barat bukan solusi untuk membagun kesejahteraan orang asli Papua tetapi, pemekaran bagi rakyat Papua Barat merupakan program kolonial Indonesia untuk memusnahkan orang asli Papua  ras melanesia di Papua Barat dengan berbagai rangcangan program kolonial Indonesia di Papua.

Pemekaran bukanlah solusi untuk menyelesaikan konflik politik ekonomi di  Papua Barat, pemekaran justru menambah konflik berkepamjangan di Papua, sehingga dengan kesadaran yang tinggi rakyat Papua Barat harus menolak dan membubarkan tim pemekaran provinsi dan kabupaten di wilayah Papua Barat.  
Elit politik lokal jangan  memaksa kehendaknya untuk mendorong pemekaran provinsi dan Kabupaten, sementara rakyat Papua sedang di korban oleh kolonial Indonesia di Papua Barat, Air mata dan darah rakyat tak berdosa terus mengalir dan membasahi negeri ini.

Darah dan Air mata rakyat Papua Barat  yang terus mengalir dan membasahi negeri ini dari sejak bangsa Papua dipaksakan menjadi bagian dari penguasa kolonial Indonesia sampai saat ini tidak bisa dapat di hapuskan dengan pemekaran Provinsi dan kabupaten, yang bisa menghapuskan Air mata dan darah yang mengalir di atas negeri ini adalah melalui kemerdekaan bangsa Papua.

Para elit politik lokal Papua, perhenti berdansa atas pengorban air mata dan darah rakyat Papua Barat dengan isu pemekaran Kabupaten dan provinsi di Papua. 

Wahai para elit politik lokal Papua 8dengarkanlah suara rakyat mu, yang sedang perteriak menolak pemekaran provinsi dan kabupaten, dukunglah rakyat mu yang menuntut hak penentuan nasib sendiri bagi rakyat Papua Barat di pulau Papua Barat.
Pemekaran salah satu strategi penguasa kolonial Indonesia untuk meredam isu perjuangan bangsa Papua yang sedang di internasionalisasi oleh para pejuang diplomat Papua di kanca international, agar konsentrasi rakyat Papua Barat tidak boleh fokus pada perjuangan bangsa Papua dan upaya kolonial Indonesia mengkotak-kotakan rakyat Papua Barat dengan pemekaran provinsi Dan kabupaten agar rakyat tidak bersatu.

Untuk mengakhiri semua konflik politik perkepanjangan sejak 1961 sampai saat ini adalah hanya dengan Kemerdekaan bangsa Papualah yang menjawab keinginan luhur rakyat Papua barat, tidak ada solusi lain, selain kemerdekaan bangsa Papua sesuai dengan nubuatan Nabi Isak samuel Keyne bahwa " sekalipun negeri ini akan di pimpin oleh orang lain yang punya marifat tinggi tidak dapat membangun negeri ini, kecuali negeri ini akan bangkit untuk membangun diri sendiri atau memimpin sendiri".

Jumat, 12 Juli 2019

KOMITE NASIONAL PAPUA BARAT, BUKAN ORGANISASI MURAHAN DAN IKUT-IKUTAN




Oleh : Jekson  gobai 

KNPB bukan organisasi murahan, KNPB juga bukan organisasi ikut-ikutan, KNPB  bukan juga organisasi yang tunduk dibawah hegemoni Klonial indonesia, KNPB juga bukan organisasi yang terdaftar dikesbangpol sebagai legitimasi supaya tunduk dibawa NKRI, Tapi KNPB ada pada posisi  benar untuk mempertahankan yang benar, Sikap, prinsip KNPB sudah jelas yang salah tetap salah, tidak mungkin untuk diperbenarkan. Karena, Kebenaran itu bukan milik manusia, organisasi, fraksi, Tapi kebenaran itu selalu ada jalan keluarnya, Walaupun manusia berusaha memanipulatif. Maka, KNPB mempertahankan sejarah yang benar, Agenda yang benar, Tujuan  yang benar, untuk menemukan jalan keluar yang tepat.

Anda tidak bisa memaksakan KNPB Ikut terlibat dalam setingan dan rayuan kemanisan-Mu yang adalah merupakan agenda untuk memperpanjang Penjajahan,  penindasan, pemerkosaan, sampai kepada menuju termarjinal orang papua diatas tanah-Nya  sendiri. Maaf KNPB tidak ikut terdorong dalam hegemoni agendamu  yang berusaha memasukan dalam perspektif  sukuisme, Idealisme  KNPB sudah jelas, menjujung tinggi  nasionalisme sebagai suatu rangkaian persatuan yang harus dipelihara dan dipertahakan untuk menuju pembebasan bangsa ini keluar dari klonialisme, kapitalisme dan imprialisme. Fitnahan, hinaan dan tuduhan terus lancarkan terhadap KNPB, sebagai suatu strategis  lawan untuk menghancurkan KNPB. Tapi, kami raikaikan itu sebagai suatu batu loncatan untuk melihat suatu tanda heran yang satu kepada tanda heran yang lain, dan itu ada sebuah proses dan resiko perjuagan yang  harus dialami dan merasakan untuk menuju kedewasaan dalam perjuangan  demi mengapai cita cita dan harapan leluhur  dan rakyat bangsa papua menuju penentuan nasib sendiri bagi bagi bangsa ini melalui solusi demokratis "referenfum".

KNPB adalah organisasi perlawanan yang benar-benar lahir  dari dalam rahim penderitaan dan penindasan rakyat bangsa papua barat, Kini telah menjadi harapan leluhur, Alam, dan rakyat papua. Harapan dan Sandaran akhir bangsa papua ada pada KNPB, Karena tidur bangun, makan minum, senang tidak senang, suka dan duka, Menderita medan lapangan Perlawan, KNPB bersama rakyat selalu menunjukan perlawanan bermartabat, yang sebenar benarnya sudah sejak lama memberi pelajaran  kepada indonesia tentang Apa yang dimaksud dengan demokrasi Sesugguh-Nya. Untuk bangsa ini keluar dari penindasan.

KNPB selalu mengajarkan kepada indonesia bahwa, kesimpulan penyalesaian masalah papua bukan ada dalam ,otsus, pemekaran, Up4b, infrastructure Jalan Jembatan, bukan juga bukan melalui otsus plus yang sedang di wacanakan oleh para borjuis " lokal (Pemprov Papua).Tapi, Kesimpulan yang demokratis untuk menyelesaikan masalah papua adalah ada dalam (Referendum) untuk menentukan nasibnya  sendiri  bagi bangsa papua), Ini adalah merupakan solusi akhir dari pada penyelesaian masalah papua. Sehingaa KNPB Menyampaikan indonesia bahwa, tidak bisa lari dari pada kesalahan fatal yang dilakukan (Pepera) penentuan pendapat rakyat yang tidak dilaksanakan melalui prinsip prinsip hukum internasional dalam hal mengahkiri persoalan papua.

KNPB juga selalu mengajarkan kepada negara klonial indonesia bahwa, Papua yang aman, Papua yang damai, Papua yang bangkit, Papua yang mandiri dan sejahtera adalah ada dalam Papua yang sudah bebas, Merdeka dan berdaulat bagi bangsa-Nya sendiri. Bersama indonesia tidak ada harapan kesejahtraan, kedamaian  dan sukacita, Kehadiran dan keberadaan indonesia hanyalah membawa sebuah malapetaka bagi kehidupan leluhur dan manusianya. Oleh karena itu, solusi akhir hanyalah 1 kata " LAWAN"

Tanpa dianjurkan, diajarkan dan dipaksakan  oleh orang lain, KNPB selalu memiliki stategis, taktik, dan tehnik, terhadap apa yang sedang didorong olehnya. KNPB juga memiliki cara - cara yang bermartabat, professional disertai  dengan menunjukan sikap-sikap dewasa sebagai wujud dari seorang patriot dan revolusioner sejati dimedan perlawanan.Tanpa ada egoisme, sukuisme, margaisme dan daerahisme. 

KNPB juga tidak memiliki alat tajam atau senjata api, Alat tajam dan senjata milik KNPB adalah MEGAPHONE, PAMPLET, BALIHO, ARMI dan BENDERA, Itu adalah merupakan peluru yang paling ampuh untuk digunakan sebagai simbol- sambol perlawanan dalam rangka melawan dan mengusir penjajah dari atas Tanah-Nya sendiri. Jika ada orang yang menjastifikasi KNPB memiliki alat tajam dan perangkap lainya. Maka, KNPB pasukan orang itu bukan kawan kami tapi lawan  kami,  Prinsip arah tujuan kami sudah jelas hanya lawan dengan  cara damai dan demokratis.

Sejak 19 novermber 2008 ketika itu KNPB dibangkitkan kembali yang dulunya sebagai KNP, Sejak itu hingga saat ini teruslah terjadi penangkapan, pemenjarahan, pembunuhan, pengerebekan terhadap barang" milik KNPB, terus terjadi hingga sampai saat ini. Karena  sudah sejak lama Indonesia mengetahui bahwa KNPB adalah satu-satu-Nya barometer , harapan dan benteng pertahanan akhir bangsa Papua. Karena tentunya organ ini telah lahir dan bangkitkan dalam situasi kejenuan, kefakuman dan ketiduran perlawanan pada saat itu. Untuk memperjuangkan harapan dan hak-hak rakyat. Maka, rakyat perlu ketahui bahwa untuk melemahkan dan menghancurkan perlawanan suci KNPB, banyak kawan kami yang tanpa pamit dan kami diusir mereka menjadi alat klonial dan bagian dari manusia" stres dan sentiment untuk menghancurkan KNPB dengan berbagai macam cara dan bentuk apapun. Musti harus rakyatlah pilahkan mana yang benar, dan mana yang tidak benar, jangan sampai anda diarahkan kedalam jurang maut dan pada akhirnya menuju malapetaka.

Dalam situasi apapun, KNPB selalu menunjukan sikap-sikap propesioanalitas dan bermartabat sebagai implementasi dari Pejuang yang lahirkan dari lumbung" penindasan, Juga dibekali melalui organisasi yang bermartabat dan berwibawa. Sehingaa apapun tantanggan yang datang dari musuh dari luar bahkan dari dalam selimut, KNPB selalu anggap itu sebagai sebuah pelajaran, resiko, atau sebuah batu loncatan sebagai resiko seorang pejuang yang harus didapatkan, agar menjadi pejuang yang pantang menyerah dalam situasi apapun hingga titik darah penghabisan dan merebut kemenangan.

KNPB selalu mengajarkan juga bahwa musuh yang abadi adalah bukan manusianya tapi Sistim klonial indonesia, Juga mereka yang mengundurkan dari pejuangan dan menjadi agen penghancur misi suci. 

KNPB selalu selalu mengajarkan bahwa musuh utama dalam pribadi kita yang membuat kita kalah adalah( KETAKUTAN ) Sebab, berbicara tentang Kebenara itu tidak tercapai, kalau diri-Nya disertai dengan penuh Ketakutan

KNPB selalu ada pada posisi independensi dalam hal menyuarakan tentang kebenaran, & keadilan diatas tanah ini. KNPB juga tidak mencari popularitas atau terlibat dalam kepentingan fraksi ini, fraksi  itu, agenda ini dan itu, Tapi, Komite nasional  papua barat hadir sebagai organ pemersatu untuk memelihara persatuan kesatuan  yg sudah dibangun oleh KNPB itu sendiri, Yang sudah dipersatukan  dalam ULMWP. Jika ada yang orang yang tidak bekerja berdasarkan fakta kebenaran sejarah dan tidak memelihara persatuan yang sudah dibangun maka, KNPB bukan bagian dari itu, KNPB ada dalam persatuan, Sehingga KNPB ada pada posisi  rel kebenaran sejati.

KNPB Selalu berpengang teguh pada keputusan- keputusan  tertinggi organisasi tanpa, mementikan  sesorang, sekelompok orang, atau organ tertentu, yang imbasnya  mengakibatkan perpecahan yang sudah di bangun dalam rana penyatuan presepsi. Karena KNPB tau dan mengerti tentang awal kekalahan utama yang terjadi dalam  perlawan jika kita terpecah. (PERPECAHAN PERSATUAN) IBARAT seperti ( BERSATU KITA KUAT, BERCERAI KITA RUNTUH).

Oleh karena itu, KNPB mengajarkan kepada kita semua bahwa, persatuan kesatuan yang sudah kita bangun itu, Mari kita rawat sama" Karena, Musuh sedang bangun  strategis yang sebesar-besar-Nya, untuk menghancurkan perlawanan kita. Alat utama penghancur perjuangan kita adalah ketika kita bawa perjuangan dalam rana yang sempit Yaitu (Sukuisme) Karena sukuisme ini tentunya menjadi faktor utama penghancur nasionalisme dan perjuangan sejati kita.

Semua stakeholder, lapisan & elemen, Mari kita sepakat tinggalkan rayuan -rayuan kemanisan  musuh yang sedang melancarkan diatas tanah ini, yang musti memperpaniang penderitaan manusia papua. Maka, terus berlanjut Perampasan SDA yang penuh dengan kekayaan yang berlapis lapis jika, kita ikut terlibat dalam hegemoni klonial indonesia maka, yang kita nikmati hanya ampas ampas-nya selebih-Nya dinikmati oleh kaum kapitalis dan imprealisme global .

Kita menyadari bahwa akhir-akhir ini, Tidak ada lahan, ruang, kesempatan, & waktu, Untuk kita,  Kuliah, belajar, makan, tidur, minum, bekerja & berkarya diatas kita punya Tanah sendiri, Seakan akan kita dialamatkan sebagai  pendatang & didepan mata dan pandangan kita dari semua sektor dan lini kehidupan manusia telah tutup habis habisan oleh klonial indonesia. Sudah Tidak ada lagi ruang buat orang papua berkarya diatas tanah-Nya kita sendiri, Sadarlah! Kalau kita punya kesadaran, Kita ini sedang dijadikan seperti ( IKAN YANG SEDANG BERADA DIDALAM AQUARIUM, TINGGAL TUNGGU WAKTU KAPAN KAPAN KITA DIBUNUH)

Kesejahtraan, Kedamaian, kemakmuran, kebangkitan, kemandirian, & kekenyangan hanyalah milik para penindas dan penikmat yg ada dalam lembaga lembaga klonial indonesia. Dan itu fakta & nyata hari ini, Bukan Bicara dogeng, atau bicara MOP. Diam kita mati, sebelum kita mati, Mari kita lancarkan perlawan untuk, Melawan militerisme, Menghapuskan Klonialisme, mengusir Kapitalisme dari teritorial west papua.

Akhirnya KNPB juga menyarangkan rakyat Papua bahwa bekerja untuk menuju pembebasan bangsa ini, Jangan tanyakan kepada pejuang tentang apa yang mereka kerjakan terhadap perjuangan tapi,Tanyakanlah kepada dirimu bahwa apa yg saya kerjakan untuk Papua.

Mari kita sadar, bersatu, dan lawan yang memulai dari akar rumput untuk menuju (Mogok sipil Nasional) yang diwacanakan oleh KNPB sebagai alternatif akhir untuk mengahkiri berbagai macam hegemoni klonial yang terus terjadi diatas teritorial west papua.

SALAM REVOLUSI

👊👊👊👊👊👊👊

KITA HARUS MENGAHKIRI

#MENUJUmogokSIPILnasional

BUDAYA BARU "GOYAG PATOLA" DAN NILAI SEKSISME EROTIKA.



Oleh: Samuel Walianggeng.


Entah apa dan bagaimana sampai sekarang orang Papua makin terancam mengalami degradasi nilai-nilai hidup ke Papuaan dan Kesukuanya.

Nilai-nilai hidup yang sudah sejak berabad-abad telah menjadi pedoman dasar leluhur moyang Papua kini mulai diambang kehancuran.

Apakah ini pertanda tanda kepunahan bangsa dan suku Papua yang dikenal sebagai suku pemilik pulau surga itu, kian dekat ? Bisa ya, dan nampaknya demikian.

Bagaimana tidak segala sesuatu yang masuk dari luar dan yang di bawah oleh kalangan pendatang itu sudah dilihat dan diterima sebagai barang bagus yang mesti ditiru, ikuti dan diadopsi.

Bukan dalam hal nilai saja melainkan dari tindakan/perilaku orang Papua kini tidak bisa lagi dibendung.

Banyak anak-anak muda kini mengikuti beragam tren mode yang masuk.

Misalnya giatnya anak-anak muda pada pesta miras, narkotika, ganja dan bahkan Goyang patola.

Goyang patola kini jadi tren dominan dikalangan anak-anak kecil- dewasa yang mustinya di dalam otak mereka harus diinstal bahasa daerah; tarian daerah (yospan, kreasi, etai, wisisi, waita dst), seni dan budayanya.

Kini malah marak diajarkan ke goyang patola.

Ironis sekali karena gerakan dan goyangam patola itu pun diupload di berbagai media sosial yang ada.

Kini viral bagaikan semua ingin mempertontonkan, memperhatikan betapa montoknya area selangkangan ke bawah yang digoyang naik turun.

Nilai seksisme menjadi utama dalam pertunjukan itu.

Bukan tidak mungkin bahwa goyang patola secara tidak langsung telah memicu anak-anak dan bahkan para penonton untuk berpikir  ke arah pornografi, karena nilai seksisme tadi.

Sebab jika tidak memuat unsur seksisme tak mungkin goyang patola itu menyebar bahkan selalu paling menarik perhatian publik medsos.

Bukan tidak mungkin pula hal-hal berbau erotik ini akan berakibat pada peningkatan resiko penularan HIV/AIDS akibat memicu seks bebas dan berbagai penyakit kelamin lainnya.

Agama dan peran para orang tua pun seperti sepi.

Seakan mendukung penciptaan mode goyang yang tidak berbobot sama sekali itu.

Ketika pengabaian terjadi, bukan tidak mungkin bahwa setiap goyang patola yang kian merebak ini akan menjadi perangsang pada berbagai tindakan pornografi akibat tontonan bokong yang memicu area erotisme di otak untuk mencari dan memenuhi nafsu seseorang.

Syukur jika habis goyang patola tidak diupload ke medsos.

Tetapi jika banyak patola bergentayangan di medsos, maka tidak lain itu berarti umpan untuk mencari mangsa dengan “carper” untuk dimakan maupun memakan korban nantinya.

Rabu, 10 Juli 2019

DAMPAK NEGATIF DARI PEMEKARAN PROVINSI DAN KABUPATEN!


Oleh: Priska Loho

1. Pemekaran adalah pintu masuknya kapitalisme global, eksploitasi, eksplorasi, penembangan secara ilegal dan pemekaran ini yang memicu konflik di papua.
2. Pemekaran adalah pintu masuknya kolonialisme, transmigrasi, marginalisasi, militarisme dan yang akan merampas tanah adat.
3. Pemekaran tentu akan ada pergeseran budaya secara drastis. 
4. Pemekaran dapat menjadi ancaman bagi rakyat papua karena yang sebenarnya rakyat papua tidak meminta pemekaran tapi minta lepas dari negara ini.
5. Akan ada transmigrasi. Non papua akan menguasai seluruh papua di kota sampai daerah terpencil.
6. Pemekaran akan membuka pintu masuk infasi militer besar-besaran di seluruh tanah papua. 
7. Karena pemekaran juga akan terjadi pengurangan populasi orang asli papua Depopulasi secara drastis.
8. Karena pemekaran juga akan terjadi perusakan ekosistem alam dengan alasan pembangunan demi kemajuan kabupaten atau provinsi. Tapi kami tdk membutuhkan pembangunan sebab bukan kami yang nikmati karena kami sedang di bunuh habis.

Rakyat papua tdk meminta pemekaran provinsi dan kabupaten, karena itu akan merusak tatanan kehidupan rakyat papua di berbagai aspek kehidupan.

Dengan melihat wacana pemekaran provinsi dan kabupaten yang merupakan ancaman dan malapetaka bagi kehidupan rakyat papua, maka kami mahasiswa dan rakyat papua dengan kesadaran yang mendalam demi menjaga tanah sebagai mama dalam keberlangsungan hidup dan juga warisan leluhur bangsa papua dengan tegas MENOLAK PEMEKARAN PROVINSI BARU DAN KABUPATEN.

HIDUP RAKYAT PAPUA ✊✊✊
PATRIA O MUERTE !

OPERASI MILITER DAN TRANSMIGRASI TERJELMA DENGAN SIASAT PEMEKARAN KABUPATEN & PROVINSI DALAM RANGKA PEMUSNAHAN ETNIS MELANESIA DI

          Oleh Gembala Dr. Socratez S.Yoman

1. Pendahuluan

Sesuai teori ilmu politik dan pemerintahan, pemekaran suatu daerah, desa,  kecamatan, kabupaten/provinsi lazimnya mempunyai atau memenuhi beberapa kriteria. Kriteria/syarat itu sebagai berikut.
(a) Luas/letak wilayah;
(b) Jumlah penduduk;
(c) Sumber Daya Manusia;
(d) Sumber daya alam.

Dalam konteks West Papua dari Sorong-Merauke, sebagai wilayah koloni atau pendudukan dan penjajahan Indonesia, syarat-syarat ini tidak berlaku. Karena misi dan tujuan penguasa kolonial Indonesia di West Papua seperti yang dijelaskan oleh Herman Wayoi.

"Pemerintah Indonesia hanya berupaya menguasai daerah ini, kemudian merencanakan pemusnahan Etnis Melanesia dan menggatinya dengan Etnis Melayu dari Indonesia. Hal ini terbukti dengan mendatangkan transmigrasi dari luar daerah dalam jumlah ribuan untuk mendiami lembah-lembah yang subur di Tanah Papua. Dua macam operasi yaitu Operasi Militer dan Operasi Transmigrasi menunjukkan indikasi yang tidak diragukan lagi dari maksud dan tujuan untuk menghilangkan Ras Melanesia di tanah ini..."    (Sumber:  Pemusnahan Etnis Melanesia: Memecah Kebisuan Sejarah Kekerasan Di Papua Barat: Yoman, 2007, hal. 143). Dikutip dari Makalah Tanah Papua (Irian Jaya) Masih Dalam Status Tanah Jajahan: Mengungkap Hati Nurani Rakyat Tanah Papua ( Bandar Numbay, Medyo Februari 1999).

Wayoi menegaskan pula:

 "Secara de facto dan de jure Tanah Papua atau Irian Jaya tidak termasuk wilayah Indonesia berdasarkan Proklamasi 17 Agustus 1945. Jadi, Tanah Papua bukan wilayah Indonesia, melainkan dijadikan daerah perisai/tameng atau bumper bagi Republik Indonesia" ( Yoman: hal. 137-138). 

Pemekaran kabupaten/provinsi di West Papua sebagai operasi militer itu terbukti dengan dokumen-dokumen Negara sangat rahasia. 

Departemen Dalam Negeri, Ditjen Kesbang dan LINMAS: Konsep Rencana Operasi Pengkondisian Wilayah dan Pengembangan Jaringan Komunikadi dalam Menyikapi Arah Politik Irian Jaya (Papua) untuk Merdeka dan Melepaskan Diri Dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. ( Sumber: Nota Dinas. No.578/ND/KESBANG/D IV/VI/2000 tanggal 9 Juni 2000 berdasarkan radiogram Gubernur (caretaker) Kepala Daerah Tingkat I Irian Jaya No. BB.091/POM/060200 tanggal 2 Juni 2000 dan No.190/1671/SET/tertanggal 3 Juni 2000 yang berhubungan dengan tuntutan penentuan nasib sendiri orang Asli Papua. 

Adapun data lain:  "Dokumen Dewan Ketahanan Nasional Sekretariat Jenderal, Jakarta, 27 Mei 2003 dan tertanggal 28 Mei 2003 tentang: 'Strategi Penyelesaian Konflik Berlatar Belakang Separatisme di Provinsi Papua melalui Pendekatan Politik Keamanan."

Lembaga-lembaga yang melaksanakan operasi ini ialah Departemen Dalam Negeri, Departemen Pertahanan dan Keamanan, Departemen Luar Negeri, khusus untuk operasi diplomasi, Kepolisian Kepolisian Indonesia, Tentara Nasional Indonesia, Badan Koordinasi Intelijen Negara (BAKIN), Badan Intelijen Stategis (BAIS TNI), KOSTRAD dan KOPASSUS.

2. Komparasi Jumlah Penduduk

2.1. Jumlah Penduduk Jawa Barat 46.497.175 jiwa.

2.2. Jumlah Penduduk Jawa Tengah 35.557.248 jiwa.

2.3. Jumlah Penduduk Jawa Timur 38.828.061 jiwa.

2.4. Jumlah Penduduk West Papua dalam dua provinsi masing-masing:  Papua 3.322.526 jiwa dan Papua Barat 1.069.498 jiwa.

Total Papua dan Papua Barat hanya 4.392.024.

Dari perbandingan jumlah Penduduk Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan West Papua terlihat terlampau jauh dan tidak rasional dan realistis untuk pemekaran kabupaten/provinsi di West Papua dari Sorong-Merauke.

Pertanyaannya ialah apakah penduduk hanya 4.392.024 membutuhkan banyak pemekaran kabupaten dan provinsi?

Dari kenyataan seperti ini, Pemusnahan Etnis Melanesia adalah nyata di depan mata kita. 

Ini kejahatan Negara dalam keadaan sadar. Ini kejahatan pemerintah Indonesia dengan cara sistematis, terstruktur, terprogram dan masif.

Pemekaran kabupaten dan provinsi juga Politik Adu-Domba-Devide et Impera bagi rakyat dan bangsa West Papua. 

3. Pengalaman Afrika Selatan

Penguasa kolonial Apartheid di Afrika Selatan pada tahun 1978, Peter W. Botha menjadi Perdana Menteri dan ia menjalankan politik adu-domba dengan memecah belah persatuan rakyat Afrika Selatan dengan mendirikan Negara-negara boneka:

3.1. Negara Boneka Transkei.

3.2. Negara Boneka Bophutha Tswana.

3.3. Negara Boneka Venda.

3.4. Negara Boneka Ciskei.

(Sumber: 16 Pahlawan Perdamaian Yang Paling Berpengaruh: Sutrisno Eddy, 2002, hal. 14).

Dalam konteks West Papua, penguasa kolonial Indonesia membuka kabupaten dan provinsi boneka Indonesia di Papua. Di dalamnya membangun basis-basis TNI-Polri untuk mengawasi kehidupan Orang Asli Papua, bahkan membantai mereka dengan berbagai bentuk stigma. 

4. Saran dan masukan.

4.1. Para sarjana dan orang-orang terdidik dari bangsa West Papua, kelola dan bangun bangsamu dengan kabupaten dan provinsi yang sudah ada. 

4.2. Anda semua harus sadar bahwa proses pemusnahan etnis bangsa West Papua dilakukan oleh Negara dan pemerintah Indonesia yang menduduki dan menjajah dengan terang-terangan dan juga tertutup.

4.3. Ikutilah dengan cermat bahwa Negara mendatangkan orang luar/orang Melayu Indonesia tanpa terkendali dengan tujuan perubahan demografi dan bagian tak kerpisahkan pemusnahan etnis bangsa West Papua.

Dalam keadaan sangat memprihatikan seperti ini rakyat dan bangsa West Tetap mempunyai Martabat (Dignity) dan HARAPAN (HOPE).

Waa...Nowe Nawot Kinaonak.

Ita Wakhu Purom, 10 Juli 2019.

Selasa, 09 Juli 2019

KNPB BERDIRI ATAS KEBENARAN, MAKA SELALU DIPERHADAPKAN DENGAN TANTANGAN INTERNAL DAN EXTERNAL.



Oleh: KETUA UMUM KNPB PUSAT

Sejak Komite Nasional Papua Barat terbentuk, sudah diperhadapkan dengan tantangan internal dan external, bagi kami aktivis KNPB merasa tidak ada pemain baru yang sedang tantang Organisasi, tantangan internal dan external yang selama ini lakukan adalah pemain lama, sahingga setiap aktivis KNPB,  selalu tunduk pada keputusan organisasi dan fokus mendorong apa yang menjadi keputusan bersama dalam organisasi.

Musuh internal maupun  external yang selama ini sedang berupaya menghacurkan gerakan perlawan KNPB di Papua adalah pemain lama yang gagal mendorong misi mereka di dalam Oraganisasi Komite Nasisioal Papua Barat (KNPB), sehingga mereka membentuk blok-blok kemudian sedang berupaya bersama Kolonial dan Kapitalis untuk menghancurkan gerakan KNPB dari internal keluar.

Setelah terbentuknya KNPB di pos 7 Sentani dalam internal KNPB muncul tuduhan terhadap Kawan Jubir Internasiol, bahwa Kawan Victor Yeimo mendorong agenda WPNCL di dalam Organisasi KNPB, kemudian mengacam dengan berbagai cara, namun ternyata tuduhan itu tidak benar, karena Itu upaya kelompok tertentu untuk menyelamatkan misi mereka, upaya itu pun gagal.

Di pertengahan tahun 2019 kelompok yang sama menuduh KNPB sedang mendorong agenda Negara Fedral Republik Papua Barat dan  JDP  Isu HAM dan dialog di luar negeri, ternyata tuduhan itu tidak terbukti dan Itu hanya salah satu trik untuk menjelamatkan misi kelompok yang sama di Parlemen Nasional West Papua (PNWP).

Di awal tahun 2019 kelompok yang Sama menuduh KNPB bahwa, KNPB sedang mendukung agenda negosiasi atau perundingan yang di dorong oleh OPM-TPNPB, yang di deklarasikan melalui konfrensi pers di Port Moresby, pada hal KNPB secara organisasi tidak ikut terlibat dalam kegiatan dimaksud, Dan dengan menggunakan isu kegiatan negosiasi atau perundingan ini mereka mengahasut Militer TPNPB yang eksis di dalam negeri, bawa ke KLB Biro pertahanan ULMWP, untuk mengangkat Matias Wenda Panglima Tinggi West Papua Army.

Terahir di bulan April dan Mei 2019 kelompok yang sama menuduh KNPB kerja sama dengan LIPI, JDP,  ENGO, Gereja, dan Dewan Gereja Sedunia mendorong isu dialong. ternyata Dewan Gereja Sedunia yang merekomedasi keinginan suara kenabian Gereja di Papua, Itu juga di Undang oleh perkumpulan anggota parlement Inggris untuk Papua Barat, untuk menjadi salah satu pembicara utama dengan Tuan Beny Wenda dalam pertemuan Itu. 

Pertanyaan adalah mengapa perkupulan parlemen inggris untuk Papua Barat mengudang Dewan Gereja Sedunia  yang mendorong isu dialog itu? Seharusnya ketua ULMWP mendesak Perkumpulan Parlemen Inggris untuk Papua Barat Itu  tidak undang dewan Gereja Sedunia yang mendorong isu dialog Itu? 
Semua tuduhan yang di alamatkan pada KNPB di atas adalah upaya menghancurkan gerekan KNPB demi melegalkan misi kelompok yang di berhasil mendorong misinya di dalam Gerakan KNPB selama sepuluh tahun.

Kelompok ini merasa bahwa ULMWP adalah forum persatuan yang pas untuk meloloskan misi mereka dengan berbagai tipu daya terhadap Faksi WPNCL dan NRFPB yang dulunya mereka Benci dengan tuduhan KNPB kerja sama dengan dua Faksi ini. 

Seluruh  Pejuang bersama rakyat Papua Barat sudah dan sedanga mengikuti permainan kotor kelompok ini, tindakan kelompok ini, tidak beda jauh dengan tindakan penguasa kolonial Indonesia dangan bapa kandungnya Kapitalisme di Papua Barat.

Kelompok ini berupaya berbagai cara untuk menghancurkan Gerakan KNPB, sajak terbentuk sampai saat ini.
segala kekuatan digunakan oleh kelompok ini, untuk melumpuhkan aktivis KNPB, mulai dengan perempuan, miniman keras, makanan,  Kekuatan dukunisme yaitu jin, jimat dan semua kekuatan yang ada di Papua.

Segala kekuatan yang di gunakan  kelompok ini ini,  tidak pernah berhasil mengagalkan gerakan KNPB, karena KNPB berdiri atas dasar  sejarah kebenaran Sang pemilik Bangsa Papua dan landasan sejarah Bangsa Papua.

Aktivis KNPB berdiri pada sejarah kebenaran dan tunduk pada apa yang menjadi keputusan bersama dalam organisasi serta fokus pada agenda bersama sambil membenahi diri sebagi pejuang Bangsa Papua.

Aktivis KNPB bukan anak-anak kecil yang ikutan-ikutan, Aktivis KNPB sedangan menju kedewasan untuk mengatur diri dalam perlawanan melawan kolonialisme, Imperialisme dan Kapitalisme di Papua.

KNPB bukan anjing suruan yang siap mati atas perintah tuannya, KNPB organisasi perlawanan yang sedang di gerakan oleh Manusia yang punya akal berpikiran sehat yang bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah dalam proses memperjuangkan isu Referendum di Papua.

KNPB tidak akan goyah  sedikit pun oleh bunyi telapak kaki mu, KNPB tetap konsisten, fokus dan konsentrasi pada apa yang kami buat dari ide kita sendiri.
prediksi KNPB segala upaya yang di lakukan oleh kelompok ini, apabila gagal kelompok ini, bisa pekerja sama dengan penguasa kolonial Indonesian dan bisa bisa melakukan perlawan pada kita. 

Dari semua ini KNPB, kembalikan pada rakyat Papua Barat yang sedang merasahkan penindasan,biarlah rakyat yang  menilai siapa yang benar dan siapa yang salah.

One People One Soul 
Salam Satu Jiwa
Salam Revolusi Kita Harus Mengakhiri
Hidup KNPB 
SAVE AKTIVIS