Sama dengan
MENOLAK Kurang Lebih
3.000.000–10.000.000 tentara, dengan masing-masing tugas di daerah Militer.
( Wikipedia, jumlah Kompi )
MENOLAK transmigrasi kurang Lebih
2,6% masuk tanah Papua dari 4 juta penduduk transmigrasi di indonesia tahun 2019. Atau dengan kata lain, Menolak 26.000 ribu transmigran yang masuk tanah Papua dari jumlah sampel 10.000 ribu transmigran dari setiap daerah di indonesia. 26.000 ribu ini belum di tambah dari tahun-tahun sebelumnya.
( Berdasarkan data sensus penduduk Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia ).
Sehingga, kesimpulan sementaranya adalah rata-rata transmigran 9.128 ribu jiwa jika pemekaran provinsi itu tejadi lagi sebanyak 7 provinsi.
MENOLAK otonomi khusus dan Dana Desa sebesar Rp 275,591 triliun tahun 2019. Bahkan bisa naik shetiap tahunnya.
( Humas Sekretariat Kabinet Republik Indonesia ; Diposkan pada: 10 Dec 2018 )
MENOLAK Pembangunan Infrakstruktur daerah, Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, dll. Jika dana Otsus dan dana desa itu dimanfaatkan dengan baik.
MENOLAK Degradasi atau hilangnya sosial budaya. Karena pencampuran sosial budaya.
Intinya bahwa Dari beberapa uraian diatas, dapat saya sampaikan :
1. Kepada Para pemuka Pemekaran bahwa sebelum buat pemekaran itu tinjau semua aspek kehidupan daerah yang mau dimemekarkan jangan seenaknya. Undang orang statistika, undang orang Analisi Matematika, undang Praktisi Sosial Budaya, praktisi Ekonomi, praktisi Kesehatan, Praktisi Pendidikan, praktisi Pembangunan, dan tokoh agama serta tokoh Masyaraka.
2. Kepada seluruh Masyarakat bahwa Pemekaran itu ada Positifnya ada negatifnya.
Kesimpulan :
Dari 1 dan 2 diatas, disimpulkan bahwa
Tolak Pemekaran :
jika belum ada pengkajian seperti diatas dan jika lebih banyak negatifnya lebih baik tidak usah mekarkan saja.
Terima Pemekaran :
Jika ada pengkajian seperti diatas dan jika lebih banyaknya Positifnya.
Sekian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar