Jumat, 28 Juni 2019

Ketua 1 KNPB, Warius Wetipo mengajak rakyat berkebun di Wamena


           Ketua 1 KNPB, Warius Wetipo

Kembali ke tanah air kita. Jadilah petani, dan ajar rakyat kita kembali bekerja. Hidup tergantung dari tanah air kita, agar tidak gantungkan hidup dari kolonial dan kapitalis. Agar tanah air kita tidak dirampas, dikuasai dan dieksploitasi. 

Karena perjuangan itu milik rakyat pekerja, pekerja perjuangan. Karena tujuan fundamental dari perjuangan adalah pembebasan nasional (national liberation), yakni rakyat berdaulat atas tanah air dan pangan. 

Kedaulatan Pangan (makan) dari tanah air harus membuat rakyat Papua berdiri sendiri, karena banyak negara merdeka tak berdaulat yang rakyatnya lebih tertindas dari kita. Karena dunia akan segera menghadapi krisis pangan. Politik tidak akan lagi menjadi prioritas kerja sama dunia.

Mulailah dengan gerakan stop makan nasi dan kembali makan makanan lokal. Ajarlah perut untuk terbiasa makan ubi, singkong, pisang, keladi, sagu, sayuran milik rakyat pribumi.

Kenapa dimulai dari makanan? Karena anda bisa hidup tanpa pakean. Anda bisa hidup tanpa rumah mewah, mobil, hp, tv, dll. Tapi anda tidak dapat hidup tanpa makan. Siapa yang kontrol makan anda, dialah yang mengontrol keseluruhan hidup anda.

Menuju Mogok Sipil Nasional, kita akan mulai dari boikot makanan yang didistribusikan kolonial dan kapitalis. Dengan kembali ke makanan lokal, kita siap makan/hidup dari dari kita sendiri dan melawan/mengusir kolonial dan kapitalisme/imperialisme dari West Papua.

Rakyat pejuang, pejuang rakyat
Rakyat pekerja, pekerja perjuangan!

Menyikapi Kasus Penembakan Oleh TPN/OPM PANIAI Terhadap Selpius Adii, S.Ip.





Oleh: Loami Gobai

Kepada seluruh Rakyat Papua. 

Menyikapi Kasus Penembakan di paniai Kemarin. Yang selama ini disebutkan dalang pembunuhan bapak selpius Adii, S.IP Adalah TPN/OPM. 

Namun mari Kita sebagai orang Papua harus Jelih melihat situasi yang terjadi ini. 
Jika kita mencermatinya secara tenang maka akan dihasilkan sebuah pikiran baru yaitu Yang membunuh itu bukan atas nama TPN/OPM, tetapi oknum yang membunuhnya. Entah apa alasannya. 

Sehingga, tolong para jurnalis dan para Pemakai MEDSOS untuk naikan statusnya jangan memakan nama TPN/OPM, tetapi langsung pada oknum. 

Karena TPN/OPM itu bukan hanya ada di wilayah Paniai saja dan ada di beberapa wilayah di seluruh tanah Papua. Dan misinya itu murni untuk Rakyat Papua.  

REFLEKSI dari kejadian ini : 

TPN/OPM wilayah paniai pimpinan oto Jemi Yogi dan rombongannya memang sangat meresahkan Rakyat papua di Paniai ( orang Mee di Paniai )selama ini dan pengurusnya memang harus diganti yang sesuai dengan suara Rakyat Mee di Paniai. 

Sekian.

Kamis, 13 Juni 2019

KAUM TERJAJAH TIDAK SELAMANYA TERJAJAH


Oleh : JEKSON GOBAI (Kaki Abu)

Kaum penindas tidak selama-Nya menjadi penindas! Kaum penjajah tidak selama-Nya menjadi penjajah! Kaum penjahat tidak selamaNya menjadi penjahat! Kamu pemerkosa tidak selamaNya menjadi permerkosa!

Kaum tertindas tidak selamaNya menjadi tertindas! Kaum terjajah tidak selamaNya menjadi terjaja! Air mata, tagisan & jeritan tak selalu abadi! Pembunuhan, penindasan, pemerkosaan, penjajahan, tak selalu abadi!

Tak ada perjuangan yang abadi! 
Tak ada tagisan yang abadi! 
Tak ada jeritan yang abadi!
Tak ada penderitaan yang abadi!
Tak ada penjajahan yang abadi!
Yang abadi hanyalah Sang khalik pencipta langit & bumi,  Nilai luhur & manusianya. 

Tak ada lembaran sejarah yang saya temukan dalam dunia baik itu, Teori Che guevara, videl castro, bahwa penindasan, penjajahan, Yang abadi & kekal dalam suaru wilayah yang sedang terjajah!

Perjuangan bangsa papua pun sudah telah & akan merasakan riwayat penindasan yang sama, riwayat penjajahan yang sama, riwayat pembunuhan yang sama, riwayat pemerkosaan yang sama. Maka, Kepada seluruh rakyat papua jangan gampang percaya kalau ada orang yang berkata papua tidak akan merdeka. Karena kita telah pejalari & ketahui bahwa Bangsa bangsa yang sudah merdeka dan berdaulat pun juga merasakan hal yang sama seperti kita rasakan saat ini.

Negara klonial indonesia akan membangun propoganda untuk menghilangkan ideologi & idealisme untuk nilai nilai perlawanan terhadap kaum penguasa.

Perlu juga kita ketahui bahwa, Negara indonesia juga bukan negara yang turun dari langit, bukan juga dikasi cuma cuma kedaulatan dan kemerdekaanNya, bukan negara yang langsun muncul karena perkataan semata, Justru kita ketahui bahwa negara indonesia juga tentunya sudah merasakan penindasan, penjajahan yang sama, dari Klonia belanda bagi indonesia pada waktu itu, & pada akhirnya menemukan sebuah nilai kemerdekaan dan kedaulatan.

Ejekan, pemfitnaan, yang sangat kejih yang indonesia lontarkan kepada kita rakyat west papua adalah sebuah bekas pemfitnaan yang sudah dilontarkan oleh belanda yang sudah dirasakan oleh indonesia pada saat itu dan sedang teruskan & lancarkan kepada rakyat west papua. Sehingga, kami rangkaikan itu sebagai sebuah resiko perjuangan yang justru kami hadapi dan alami sambil menunggu kedaulatan & kemerdekan kami diberikan & dikembalikan kapada kami bangsa papua, Seperti yang sudah dirasakan oleh Indonesia pada saat itu ketika indonesia ada dibawah klonial belanda.

Berdasarkan sejarah yang jelas kami berjuang!
Berdasrkan bukti & fakta yang jelas kami berjuang! Berdasarkan kebenaran kami berjuang! Dunia ini tak ada penjahat! Yang ada hanya pejuang! Indonesia bisa merdeka juga hanya karena ada pejuang! Indonesia bisa berdaulat hanya karna ada aktivis & pemberontak! Indonesia bisa merdeka karena Melawan penguasa belanda!

Dalam lembaran sejarah kemerdekaan indonesia tentunya kami ketahui, bahwa sudah perna rasakan kata" ejekan, fitnaan, olokan, negara belanda terhadap indonesia seperti, yang sedang lancarkan terhadap bangsa west papua saat ini.

Apapun ejekan, apapun fitnaan, bahkan olokan KNPB rangkaikan itu sebagai sebuah tantaggaan yang harus kami hadapi! Karena yang kami lawan adalah bukan TNI & POLRI tapi kami lawan sistim klonialisme, kapitalisme & imprealisme. 

Dalam perjuagan pasti ada tantagan!
Dalam perjuangan pasti ada lawan! 
Dalam perjuangan pasti ada musuh!
Dalam perjuangan pasti ada penghianat. 
Dalam perjuangan pasti ada ejekan!
Dalam perjuangan pasti ada pemfinaan!

Pejuang dan musuh!
pejuang dan pemfitna!
Pejuang dan lawan!
Adalah satu paket yang tak bisa dipisahkan jika kita pelajari karya karya toko revolusioner dunia dalam medan revolusinya. Maka, kami anggap itu sebuah dorongan & menjadi motivasi yang luar bisa dalam perjuangan bagsa papua. 

Perjuangan tanpa musuh adalah sebuah perjuangan yang tak terindah! Perjuangan tanpa Ejekan dan hinaan adalah bukan sebuah perjuagan yang objektif & progresif! Sehingga KNPB pastikan bahwa wajar saja terjadi ketika dalam perjuangan ada kawan & lawan. Dalam Dinamika perjuagan tentunya kita ketahui bahwa tak ada kawan yang abadi & tak ada lawan yang abadi, yang abadi hanya kepentingan politik & sistimNya .

Oleh Karena itu, KNPB Anjurkan kepada rakyat papua bahwa segerah tinggalkan ajakan, ejekan tipu muslihat indonesia untuk mempropoganda dan menggangu simpatik warga west papua baik itu dari dalam internal organ dan eksternal untuk menjadikan dukungan rakyat menjadi empati dan apatis terhadap perjuangan bangsa papua. Maka, Mari kita satukan barisan, satukan pikiran, satukan pandangan, satukan tujuan dan komando untuk membawa bangsa papua ini keluar dari penjajah klonial indonesia, Melalui Agenda megok sipil nasional untuk menentukan nasibNya sendiri bagi bangsa ini.

SALAM REVOLUSI

👊👊👊👊👊👊

Kita harus mengahkiri

Rabu, 12 Juni 2019

MELITERISME HARUS LAWAN DENGAN TEORI POLITIK ANARKISME




Oleh: Amoka

Anarkisme adalah teori politik yang bertujuan menciptakan masyarakat tanpa hirarkis (baik dalam politik,ekonom,maupun sosial) Para Anarkis berusaha mempertahankan anarki, ketiadaan aturan-aturan, adalah sebuah format yang dapat diterapkan dalam sistem sosial dan dapat menciptakan kebebasan individu dan kebersamaan sebagai sebuah kerjasama yang saling membangun satu dengan yang lainnya. Atau, dalam tulisan Bakumin yang terkenal: "Kebebasan tanpa sosialisme adalah ketidakadilan, dan sosialisme tanpa kebebasan adalah perbudakan dan kebrutalan."

Dalam gerakan perlawanan Militerisme Kaum tertindas harus menggunakan kekerasan (Anarkisme) sebagai metode yang cukup ampuh dalam memperjuangkan ide-idenya, seperti parah anarkis yang terlibat dalam kelompok Nihilis di Rusia era Tzar, Leon Czolgozs,grup N17 di yunani. Slogan para anarkis Spanyol pengikutnya Durruti yang berbunyi: Terkadang Cinta Kasih Terhadap Negeri Leluhur hanya dapat berbicara melalui selongsong senapan Yang sangat serat akan penggunaan kekerasan dalam sebuah metode gerakan dengan Menggunakan aksi langsung (Perbuatan Yang Nyata) sebagai jalan yang ditempuh, yang berarti juga pengrusakan,kekerasan,mampu penyerangan.

Selama hal tersebut ditujukan untuk menyerang Kapitalisme ataupun negara. Namun demikian, tidak sedikit juga dari para anarkis (pemberontak) yang tidak sepakat untuk menjadikan kekerasan sebagai suatu jalan yang harus di tempuh. Dalam bukunya What Is Comunist Anarchist, berpikir anarkis Alexander Berkman menulis: "Anarkisme bukan Bom,ketidakteruraturan atau kekacauan. Bukan Perampokan dan Pembunuhan. Bukan pula perang diantara yang sedikit melawan semua (penjajah). Bukan berarti kembali ke kehidupan barbarisme atau kondisi yang liar dari Manusia. Anarkisme adalah kebalikan dari itu semua. 

Anarkisme bahwa anda harus bebas. Bahwa tidak ada seorang pun boleh boleh Memperbudak anda, menjadi majikan anda harus bebar untuk melakukan apa yang anda mau, memiliki kesempatan untuk memilih jenis kehidupan yang anda mau serta hidup didalamnya tanpa ada yang mengganggu, memiliki persamaan hak, serta hidup dalam perdamaian dan harmoni seperti saudara. Berarti tidak boleh ada perang, kekerasan,monopoli, kemiskinan,penindasan, serta menikmati kesempatan hidup bersama-sama dalam kesetaraan."

(Alexander Berkman, What Is Communist Anarchist 1870-1936).

KARENA KEBUTUHAN HIDUP HINGGA JADI PELACUR TERHORMAT




Sekedar renungan ...

Buat adik nona yg baru Pertumbuhan badan,, atau yang baru tamat sekolah dan ingin kost sambil kuliah, jangan kecewakan orang tua.

PELACUR LEBIH TERHORMAT

Gambar illustrasi ini adalah wanita pelacur dengan aktivitasnya yang terhormat.

Upsss… pelacur kok terhormat ? bisa bisa saya dianggap melakukan penyesatan publik.

Tapi tenang saja, saya akan tempel label #ini_satire pada tulisan ini supaya anda tidak gagal paham. 
Saya sangat maklum sekali banyak orang yang berkomentar hanya melihat judul tanpa membaca.

Apa lagi yang mau kita kata terhadap pelacur ? memang kehidupannya seperti itu.
Seorang pelacur akan memasang tarif untuk memuaskan libido seks pria hidung belang.

ADA UANG ADA RANJANG 

Jadi salah kah jika saya mainkan satire bahwa pelacur itu terhormat ?

Jika dibandingkan dengan sebagian wanita yang tinggal di kos kosan jelas saja seorang pelacur lebih terhormat kedudukannya. 
Pelacur tidak mengenal kata munafik, dia bekerja untuk menghidupi dirinya MESKIPUN JALANNYA SALAH tetapi dia tidak tertutup dan tidak berpura pura alim.
Tidak ada seorang pria yang bisa tidur dengan pelacur jika tidak ada uang.

Bandingkan dengan banyak wanita yang tinggal di kos kosan menjadi piala bergilir cuma cuma.
Dicatat dan digaris bawahi “TIDAK SEMUA TETAPI BANYAK”.

Hidup sekamar tanpa ikatan nikah, melakukan hubungan intim tanpa ada kelengkapan surat apapun, apakah itu terhormat ?

Banyak wanita yang pacaran sangat merendahkan dirinya sendiri, menjadi BUDAK pacarnya.

BODOH… kamu menjadi tukang cuci baju pacar mu lalu kamu ditiduri setelah itu kamu ditinggalkan dengan alasan tidak ada lagi kecocokan setelah itu kamu update status di FB ingin bunuh diri gara gara ditinggal kawin pacar kamu 👎👎

Kamu sudah capek mengurus pacar mu, membuat bajunya wangi, memasak bontotnya sebagai bekal kerja, lalu kamu ditinggalkan begitu saja.

Apakah sudah sangat terhormat pacaran ala anak kos kosan yang pacarnya datang hanya untuk tidur setelah itu pergi lagi ?

Laki laki kalau sekali sudah berhubungan intim sama cewek pasti ditempat lain ada juga cewek yang ditidurinya, PASTI….!!!

Jadi jangan bangga jika ada laki laki yang bilang I LOVE YOU lalu meminta berhubungan intim, kamu serahkan dan pasrahkan karena menurut mu dialah ARJUNA yang akan membawamu terbang ke langit ke 17.

Hanya dengan dibilang “AKU CINTA SEKALI SAMA KAMU BEBEB” lantas kamu mewek dan semua pakaian kotornya kau cuci, kau gosok, kau kasi kisprey biar wangi.

Ditiduri laki laki gratis, malah kamu keluar uang beli rokok pacar mu, apakah itu terhormat ?

Setiap kali berdiskusi dengan kawula muda di perantauan saya selalu bilang kepada cewek cewek JANGAN PERNAH MAU MENCUCI BAJU PACAR mu, tidak ada kewajiban mu mencuci baju pacar mu.

👉Pertama tama mencuci baju dulu,
👉Setelah itu dia datang ngapel purak pura belum mandi lalu minta izin mandi,
👉Mandi pertama masih ganti baju di kamar mandi,
👉Besok besoknya pacar mu sudah berani keluar dari kamar mandi hanya pakai handuk lalu di depanmu dia memakai celana dalam,
👉Besok besoknya makin berani lagi dia telanjang bulat didepan mu,
👉Setelah HARTA KEKAYAAN mu dia dapat semakin jarang dia datang ngapel ke kosan mu,
👉Setelah itu kamu marah marah merasa tidak diperhatikan,
👉Dan marah marah mu itulah yang dijadikan pacar mu alasan untuk meninggalkan kamu.

YANG RUGI SIAPA ?

Bandingkan kehidupan kos kosan di kota jaman sekarang dengan illustrasi pelacur diatas, siapa yang lebih terhormat ?

Pelacur DITIDURI dapat uang ?
Atau anak kos kosan DITIDURI tidak dapat apa apa malah mencuci baju ?

PIKIRKAN…..!!!

Wanita dalam status pacaran jangan mau diperalat laki laki, CEMEN sekali pacarmu kalau tidak bisa mencuci baju sendiri, percuma badannya besar masak mencuci baju sendiri tidak bisa. 
Bajunya saja tidak bisa dicuci gimana nanti kalau kamu melahirkan siapa yang menyuci baju mu ?

Wanita itu selalu berada diposisi yang DIPERSALAHKAN DAN DIRUGIKAN untuk itulah seharusnya wanita memasang pagar berduri disekelilingnya.
Kalau laki laki apa ruginya ? tidak ada ruginya sama sekali !!!
Makanya laki laki itu egois, karena memang dia tidak merasa rugi sedikitpun dari aktivitas seksual tersebut, dia malah untung, bahasa gaulnya MENANG BANYAK.

Iya lah laki laki MENANG BANYAK…
👉Enak nya dapat,
👉Perut kenyang,
👉Pakaian dicuci gosok,
👉Bosan tinggal buat alasan tidak ada kecocokan,
👉Tiba tiba sudah sebar undangan mau kawin,
👉Lalu meraung raung lah dirimu di FB buat video video nangis ditinggal pacar,

PIKIRKAN…

Laki laki tidak pernah rugi dan tidak pernah mau dirugikan,
Tidak ada yang hilang dari diri laki laki lajang saat melakukan hubungan seksual.

Karena laki laki seperti itu seharusnya wanita yang kos kosan itu INGAT ORANG TUA DI KAMPUNG setiap ada arah pacarnya macam macam.

Ingat wajah Ayah Ibu mu di kampung agar kamu sanggup mengatakan TIDAK…!!!

Laki laki itu hanya kan memperistri wanita yang SUSAH DIDAPAT tidak perduli apakah wanita itu kalah cantik atau kurang cantik sebab yang susah didapat itu mempunyai LEVEL yang berbeda..

#copas

KEPERCAYAAN BESAR ITU DATANG SEKETIKA SUKSESKAN KEPERCAYAAN KECIL



Oleh: Jekson Gobai

Lakukanlah tugas tanggung jawab yang kecil, sebelum mendapatkan tugas  yang lebih besar!

Lakukanlah kepercayaan yang kecil terlebih dahulu sebelum mendapatkan kepercayaan yang lebih besar!

Lakukalah hal hal yang sederhana melalui organisasi yang sederhana, sebelum anda impikan untuk memimpin organisasi yang lebih besar!

Lakukanlah Hal hal yang lebih kecil, jika impianMu ingin mendapatkan sesuatu yang besar!

Berfikirlah terlebih dahulu hal" yang terkecil sebelum berfikir yang lebih teristimewah & yang lebih besar!

Menjadi pemimpin yang baik, dibentuk dipilih & dianggkat melalui proses juga yang baik pula.

Hal hal yang terlihat sederhana diatas ini adalah sebuah proses pembentukan seorang pemimpin yang baik & benar.

Sesungguh-Nya saya katakan bahwa organisasi yang utama & terutama ialah Tubuh kita sendiri,  Oleh karena itu, penting sekali saya sarangkan mengenali tugas & fungsi dari pada semua fungsi TubuhNya. Agar membuat kita memahami & mempermudah dalam organisasi yang lebih besar.

Organisasi yang kedua adalah struktul keluarga dalam suatu rumah tangga, Oleh karena itu, Yang terpentung ialah kerjakanlah & lakukanlah kedua stukrul organisasi ini degan baik, Jika anda berfikir organisasi yang nominasinya lebih besar. 

Karena segala sesuatu itu justru dimulai dari hal yang kecil!
Kita lahirkan & dibesarkan juga melalui proses yang sama.!
Kita menempuh dinamika pendidikan juga melalui proses yang sama mulai dari !
Kita Ingin mendapatkan segala sesuatu melalui trening- trening juga melalui proses yang sama!
Kita diciptakan oleh sang pencipta pula juga melalui proses yang sama!

Oleh karena itu, tak ada sesuatu yang sendirinya jatuh dari langgit turun kebumi, Yang bisa jatuh sendiriNya hanya mangga masak.
Jika Hal kecil saja tak mampu melakukan, jangan bermimpi yang lebih besar! 
Karena Yang lebih besar itu milik mereka yang megikuti sebuah proses yang baik & benar. Karena itu berkaitan eratnya dengan (KAPASITAS, KAPABLITAS, INTEGRITAS)


Apakah Marxisme Relevan Dalam Perjuangan West Papua?





Oleh: Victor F. Yeimo

Kalau sejarah kolonisasi West Papua didasari motif ekonomi politik, maka teori ekonomi politik Karl Marx perlu dalam gerakan Papua Merdeka. Selama kapitalisme masih menjadi penyokong dan pendukung utama kolonialisme Indonesia, marxisme masih relevan sebagai senjata perlawanan rakyat West Papua. Selama pendudukan kolonial Indonesia di Papua dipimpin oleh pemerintahan-pemeritahan (yang pro) kapitalis kita tetap membutuhkan filsafat marxist. Tidak hanya faktor eksternal, selama ada penindasan dalam internal orang Papua, Marxisme dibutuhkan. Begitulah Marxisme, dikatakan ilmiah karena selalu didasarkan pada realitas objektif. 

Yang disebut kelas tertindas di West Papua adalah orang Papua yang telah menjadi objek ekonomi politik kolonial dan kapitalisme global. Ada relasi produksi antara kolonial dan kapitalis yang menyebabkan West Papua menjadi ladang pembantaian dan eksploitasi. Lalu kekuatan suprastruktur (media, hukum, dan aparatnya) memproduksi (mempropagandakan) ide-ide prakmatis, utopis dan hegemonik.

Orang Papua tahu sejarah dan realitas penindasan di bawa penguasa Indonesia. Tetapi, kolonial kapitalis yang militeristik dan ekspansionis telah memaksa mereka bekerja dalam struktur pemerintahan kolonial, kapitalis dan militer. Pada posisi ini rakyat Papua bisa dikategorikan sebagai proletar yang tidak memiliki modal dan alat-alat produksi dalam masyarkat kolonial dan kapitalis (mereka teralienasi dari aktivitas produksi tradisional), sehingga cara satu-satunya adalah kerja di bawa penguasa yang menjajah dan mengekskploitasi mereka agar bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. 

Sekali lagi, orang Papua yang hidup dibawa kolonial dan kapitalis tergolong dalam kelas-kelas sosial, yang secara tidak langsung, dikontruksi oleh hegemoni kolonial dan kapitalis. Dalam pandangan kelas penguasa, dengan makin banyak orang Papua bekerja dalam dan untuk sistem, struktur dan program kolonial-kapitalis, mereka mendapat legitimiasi dan dukungan politik bagi kejayaan kolonial dan kapitalis. Sebaliknya, orang Papua dalam ketidakberdayaannya bekerja untuk tujuan memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa semangat membangun kejayaan politik kolonial dan kapitalis di West Papua. 

Tidak ada kesadaran perlawanan disini sebab ada idelogi dan kesadaran palsu yang diciptakan, dijaga dan dikontrol penguasa ekonomi politik. Para Maxian seperti Antonio Gramsky menyempurnakan dengan teori hegemoni. 

Ketika uang menjadi alat transaksi barang dan jasa, ideologi kapitalis bekerja membentuk kesadaran palsu. Relasi sosial dibentuk oleh nilai uang. Manusia dilihat sebagai komodiatas ekonomi. Itulah yang terbangun di Papua. Orang rela diperbudak kolonial dan kapitalis karena uang. Orang Papua suksesi agenda-agenda kolonial bukan demi NKRI, tetapi karena uang. Bahkan orang Papua jual tanah, jual harga diri, saling membunuh dan menjual karena uang. Uang seakan menjadi tuhan penentu nasip orang Papua.

Mengapa itu terjadi? Karl Marx benar, yang menjadi dasar semuanya adalah motif ekonomi. Karl Marx juga bilang, "Bukan kesadaran manusia yang menentukan keberadaannya, tetapi keberadaan sosial manusia yang menentukan kesadarannya" (London: Penguin Books, 1992). Itu yang menjadi pegangan kolonial dan kapitalis dalam membentuk struktur penindasan Papua. Mereka tahu bahwa cara satu-satunya untuk mempertahankan kedaulatan politiknya adalah memegang kendali ekonomi Papua: Menciptakan ketergatungan akut pada produksi barang dan jasa milik kolonial dan kapitalis. 

Mind set kapitalis dibentuk sebagai satu-satunya indikator peningkatan ekonomi. Orang Papua lantas distigma "tidak mampu bersaing", "tidak produktif, tidak kreatif dan inovatif dalam mengola kemandirian ekonomi. Lalu segala sektor produktif ditempati oleh masyarakat penjajah (kaum pendatang) dengan paradigma mereka lebih maju dan produktif, mereka pemacu ketertinggalan Papua, dsb. Pada dikotomis seperti ini berlaku juga fetisisme ras dan komoditas.

West Papua masih pada fase awal dari expansi kolonial dan kapitalis. Pada tahap ini, Papua masih menjadi wilayah koloni empuk, yang menyediakan sumber bahan mentah produksi dan didistribusi bagi pasar kolonial dan kapitalis. Sebagai wilayah protekrotat kolonial, prioritas pembangunan West Papua seperti infrastruktur, komando torial militer -dengan kekuatan suprastruktur- secara masif terus dilakukan demi memberi jaminan bagi aktivitas ekspoloitasi kapitalis.

Bagaimana Melawan?

Marxisme selain sebagai metode ilmiah tetapi juga praksis -kombinasi teori dan praktek. “Para filsuf hanya menginterpretasi dunia, dengan berbagai cara; yang terpenting adalah bagaimana mengubahnya (Tesis tentang Feuerbach, tesis XI). Ia tidak hanya selesai dalam membantu kita menganalisis struktur penindasan di West Papua, tetapi menyarankan praktek revolusi. Pemahaman realitas (teori) harus diartikulasikan dalam perlawanan untuk merubah realitas. Kelas tertindaslah yang harus bangkit melawan (Marx merujuk kelas proletar dan borjuis di Eropa pada abad ke-19 dimana ia hidup).

Harus diingat bahwa dalam prakteknya, suksesi teori Marxist dimatrialkan dan ditransformasi dalam berbagai bentuk oleh Lenin, Stalin, Mao, Tan Malaka, Alan Woods hingga berbagai varian di abad 21 kini. Teori Karl Marx masih menjadi panduan umum, walaupun akan selalu dimodifikasi sesuai realitas objektif seperti Antonio Gramsky, Frantz Fanon, Amircal Cabral. Membuat marxisme tidak lagi dipahami vulgar, ortodox dan atau mekanis. Marxisme adalah lawan dari dogma. Marxisme setepat-tepatnya adalah metode untuk memahami sepenuhnya proses-proses perubahan yang terjadi di sekitar kita.

Dalam kasus West Papua, harus ada kesadaran revolusioner dalam masa rakyat West Papua. Tugas seperti inilah yang menurut Lenin harus digerakan oleh partai revolusioner. Selama belum ada intervensi kader revolusioner yang memahami cita-cita sosialisme, maka tidak akan pernah ada perubahan dari kuantitas menuju kualitas. Artinya, revolusi sosialis akan tercapai bila kader revolusioner memimpin dan masa rakyat West Papua yang terjajah terlebih dahulu merebut revolusi demokratik melalui perjuangan kemerdekaan.

Masa rakyat West Papua yang mengalami penindasan struktural harus diorganisir dalam organisasi gerakan revolusioner. Harus dibangun struktur basis masa rakyat West Papua yang revolusioner, lalu membangun budaya perlawanan dengan metode-metode praktis, militan, progresif dan revolusioner. Adalah cara melawan budaya bisu, budaya inlander, pragmatis, konsumtif dan segala kedasaran palsu yang dibangun kolonial dan kapitalis.

Kader-kader revolusioner harus tunduk pada program (strategi taktik), dan dengan setia melaksanakan agitasi dan propaganda dalam melawan kelompok kontrak revolusi yang masuk menguasai ruang-ruang publik. Agitasi dan propaganda harus diarahkan pada tujuan ideologis dari sosialisme, dengan selalu membeberkan kebobrokan sistem dan praktek kolonial-kapitalis, yang telah menyebabkan krisis, stagnasi ekonomi, keterasingan, kesadaran palsu, dan fetisisme komoditas sebagaimana yang diramalkan Karl Marx benar. 

Lantas kader-kader sebagai tulang punggung revolusi West Papua itu sudah harus dipersenjatai dengan teori/filsafat sosialisme. Itu berguna agar praksis tidak membawa gerakan perjuangan dalam sentimen primordialisme kesukuan dan keagamaan yang konservatif bahkan reaksioner. 

Kolonialisme adalah anak kandung dari kapitalisme. Dan, tahapan tertinggi dari kapitalisme adalah imperialisme yang telah menyebabkan status hukum dan politik West Papua digantung. Adalah mustahil melawan kolonialisme Indonesia tanpa perlawanan pada kapitalisme yang menyokong kolonialisme Indonesia di West Papua.

KONSEP DEMOKRASI KESUKUAN, MENGHANCURKAN NASIONALISME WEST PAPUA


                          



OLeh: Jekson Gobai


Demokrasi kesukuan sangatlah tidak relevan diterapkan dipapua, karena demokrasi Kesukuan adalah sebuah sistem atau bentuk pemerintahan syang diselenggarakan di dalam batas-batas: wilayah ulayat, jangkauan hukum adat, dan sistem kepemimpinan serta pola kepemimpinan suku dan segala perangkat kesukuannya.

Jika demokrasi kesukuan diterapkan dipapua, maka akan berdampak panjang pada nasionalisme kehidupan orang papua.

Karena, kita sudah berada di zaman modern, atau pascamodern sehingga tidak perlu ada sistem pemerintahan yang berbau "suku", apalagi "kesukuan".

Kesukuan" berarti "sukuisme" yang sangat berpotensi menciptakan perpecahan, permusuhan & perbedaan, maka gagasan ini memupuk dan dapat memicu pada sukuisme dan daerahisme, sehingga tak relevan sekali terapkan dipapua dengan mengingat kemajemukan suku & rasa nasionalisme yang tinggi dipapua.

Ide dan gagasan ini juga akan menciptakan persaingan tidak sehat dalam tatanan kehidupan orang papua, karena pertumbuhan sukuisme mendatangkan perbedaan dan pembedaan.

 Bahwa dalam Masyarakat Adat tidak ada "Demokrasi". Masyarakat Adat itu masyarakat feodal, jadi demokrasi dan Masyarakat Adat tidak bisa baku dapat. Kedua dari mereka yang menerima atau menolak dengan syarat, Karena itu berkaitan erat dengan pembebasan bangsa ini dari penjajah.

Kalau kita bicara soal kebebasan bangsa ini saya kira sangat tidak relevan menggunakan konsep demokrasi kesukuan, karena papua dikenal dengan kemajemukan suku, budaya, adat dll. Karena membebaskan bangsa ini justru kita membutuhkan nasionalisme, solidaritas, & kebersamaan.

Jika kita mengunakan konsep tersebut maka akan berdampak panjang pada nilai nilai nasionalisme yang kita rangkaikan. Bicara soal papua merdeka bukan bicara soal suku, daerah, & marga. tapi ini bicara soal pembebasan bangsa papua dari penjajahan klonial indonesia. Makanya membutuhkan rasa  nasionalisme orang papua. Tanpa membedakan, suku, daerah, bahasa, ddl.

Jadi saya simpulkan bahwa demokrasi kesukuan adalah idealisme yang menjadi alat penghancur nasionalisme orang papua, karena sangat tidak kontekstual dengan kehidupan kemajemukan suku, budaya, bahasa, dan adat orang asli papua, & tak ada refrensi yang meyakinkan untuk membangun demokrasi kesukuan dipapua.

Sem karoba stop bawah masalah papua dalam perspektif kesukuan & dalam pandangan yang kerdil. Karena itu bukan bicara soal wamena merdeka, paniai merdeka, biak merdeka, sorong merdeka & merauke mardeka. Tapi ini bicara soal papua merdeka.



Selasa, 04 Juni 2019

DANAU PANIAI: POTENSI OBJEK WISATA YANG DI LUPAKAN


     

Oleh: Amoka

Sejarah awal dimulai dengan ditemukan danau-danau yang sangat indah dan eksotik di pegunungan tengah papua, oleh seorang pilot kebangsaan Belanda yang dikenal dengan nama Pilot Wissel tahun 1939 silam. Pada awalnya, danau paniai yang merupakan salah satu danau terindah yang baru ditemukan itu diberi nama wissel meren yang berarti jamak, karena empat danau di derah meuwodide, yakni danau paniai dan tage di Kabupaten Paniai, lalu danau tigi di Kabupaten deiyai, dan danau makamo di Kabupaten Dogiyai.  Di katakan Meuwodide karena mayoritas penduduk di tiga kabupaten tersebut berasal dari Suku Mee,  ada juga Suku Moni dan Wolani
        Pada saat itu, pilot Wissel berkebangsaan Belanda terbang melintas Pegunungan Tengah Pulau Papua (Neuw Guenea)  dan Melihat ada tugas tiga danau yang memiliki pemandangan yang sangat indah. Karena terpesona dengan keindahannya, Pilot Wissel memutuskan untuk mendarat dan menikmati dan menikmati begiti cantik dan eksotismenya ketiga danau tersebut yakni Danau Paniai, Danau tage, dan Danau Tigi dari dekat. Pada Masa Pemerintahan belanda berkuasa, nama Wissel Meeren lebih populer ketimbang Paniai. Wissel Meeren berasal dari bahasa belanda yang memiliki danau-danau Wissel.
       Pertualangan bersejarah tahun 1937 itu dilakukan Pilot Wissel menggunakan pesawat Catharina.  Pilot Wissel kemudian mamanfaatkan moment itu untuk menyiarkannya lebih luas lewat surat ke seluruh tanah Papua dan dunia, terutama ke negeri leluhurnya di belanda.
       Sesudah publik mengetahui isi surat yang menggembirakan itu, gabungan rombongan misionaris dan izin dari pemerintah hindia belanda lalu memasuki Meuwodide sejak 1938 dan sesudahnya beberapa tahun lalu misionaris memasuki pula Meuwodidee.
        Masuknya bangsa belanda Meuwodide saat itu merupakan peristiwa bagi paniai. Sebab inilah yang menjadi babak baru pertemuan antara masyarakat asli Suku Mee di bagian barat dan Mou/Moni di bagian timur dengan orang luar. Melalui ekspedisi da bawah pastor H. Tilemans,  pemerintah belanda lantase mendirikan pos misi ataubdi sebut juga pos pemerintahan. Tepatnya di wilayah Enarotali (kini:menjadi ibukota Kabupaten Paniai).
    Kini danau paniai mendapat predikat terbaik dan terindah diseluruh dunia. Predikat itu dinyatakan oleh 157 negara-negara pemilik danau di paniai pada konferensi danau sedunia berlangsung di India pada 30 November 2007 lalu.  Kini danau itu sudah memiliki brand kelas dunia, tinggal bagaimana pemangku kwenangan setempat memanfaatkan kekayaan alamnya ini menjadi nilai tambah (added value)  yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
    Danau Paniai luasnya 14.500 hektar, berada pada ketinggian 1.700 meter diatas permukaan laut (dpl).  Di danau paniai ini,  tersimpan nilai-nilai seni budaya masyarakat setempat, yaitu seni suku budaya dan suku moni. Terdapat bebatuan dan pesisir di tepian danau, serta dikelilingi tebing-tebing yang kumayan tinggi,  menambah daya tarik objek wisata andalan di Kabupaten Paniai ini.
      Danau Paniai terbentuk secara alami.  Danau Paniai menawarkan panorama alam yang sangat indah dan beraneka ragam, mulai dari air danau yang biru jernih,  suasana alam sekitarnya yang masih asli, memberi kesan tersendiri bagi parah wisatawan yang berkunjung. Terdapat bebatuan dan pasir putih  di tepian danau, serta dikelilingi oleh tebing-tebing danau yang cukup tinggi ditepiannya.
     Bila di tengok kedalam danau ini, menyimpan aneka jenis ikan air tawar dan udang. Ada beberapa jenis hewan air yang hidup di dalamnya atau bisa dijumpai dari hasil tangkapan para nelayan yang ada di sekitar pinggiran danau. Spesies hewan air yang hidup didalam Danau Paniai adalah ikan nila (oreochromis niloticus), ikan mujair (oreochromis mossambicus), ikan mas atau ikan karper (cyprinus carpio), ikan sembilan hitam, ikan belut (synbranchus),  juga ada ikan gabus toraja. Sedangkan ikan pelangi (raibow/melanotaenia ayamaruensis) merupakan biota danau paniai yang sering dicari oleh parah nelayan dan para hobiis ikan hias karena bernilai ekonomis tinggi.  Namun, kini ikan tersebut, ada juga jenis udang didalamnya.
     Selain menikmati panorama alam dan eksotisme Danau Paniai dari puncak bukit  bobaigo dan pinggirang danau, pelancong dapat pula mencoba suasana lainnya,  seperti memancing atau menyewa perahu kepada penduduk sekitar untuk mengelilingi danau yang luas ini.  Selain menikmati biru danau dan heningnya gemercik air yang dibelah laju perahu cepat, dapat pula melihat tumbuhan yang terdapat di danau ini,  seperti enceng gondok (eichhmia chassipes), ganggang (algae), dan beberapa jenis tumbuhan lainnya. 
     Bagi yang berkunjung ke Danau Paniai, senja hari adalah salah satu moment yang sangat indah. Heru misalnya, sala satu tamu Pemda yang sempat berkunjung ke danau ini mengatakan, indahnya danau ini ketika menjelang senja hari. Sebab, kata dia, Pemadanganny begitu indah dan memikat hati. Pada saat itu, pengunjung juga bisa melihat perahu nelayan tradisional yang mulai menepi dan lalu lalang speedboat dari balik bebukitan, serta burung-burung kecil yang terbang rendah dan sesekali menyambar air danau. "Bertamasya ke danau cantik ini tentu kurang menyambangi perkampungan Suku Mee dan Suku Moni,  dua suku besar disskitar danau tersebut yang menghuni dataran tinggi paniai, " ucap Heru tersima oleh keindahan alam Danau Paniai.
    Selain melihat rumah adat yang di sebut emawa dan keseharian mereka dari dekat, bila beruntung anda juga akan disuguhkan atraksi kesenian budaya setempat memperoleh souvenir khas dari dua suku tersebut sebagai oleh-oleh untuk keluarga atau kolega.
     Dari ketinggian puncak bukit bobaigo terlihat jelas bahwa jelas bahwa pinggiran danau paniai terletak di beberapa distrik, yaitu distrik paniai timur, distrik paniai barat dan distrik kebo. Tepiannya tak terlihat tapi karena dihiasi oleh dataran tanjung yang berunjung ke air danau, sehingga menambah indahnya panorama alam dipinggiran  danau. Pemandangan ini menawan hati,  karena memiliki panorama alam nan cantik, alami,  dan terawat dengan sangat baik. Lokasi Danau Paniai berada di Kabupaten Paniai, tepatnya di posisi pegunungan tengah bagian barat Provinsi Papua. Selain itu, kabupaten paniai mempunyai potensi alam lainnya berupa tambang emas, hasil hutan, wisata alam, serta wisata budaya.
      Wisata alam ini menyebar di beberapa kecamatan atau distrik, yaitu distrik paniai timur,paniai barat dan distrik kebo. Sementara danau tage terletak di distrik yatamo,  sedangkan danau tigi terletak di distrik tigi (kini termasuk wilayah kabupaten deiyai). Dengan adanya ketiga kawasan lokasi wisata danau alam itu, menjadi kebanggaan bagi seluruh masyarakat Enarotali dan di beberapa distrik yang sebagian lokasi wilayahnya beberapa dintepian danau paniai.
Aksesibilitas ke daerah ini bisa dicapai melalui jalur transportasi darat dan udara. Jika anda berkunjung ke danau paniai, dapat melalui perjalanan dari kabupaten nabire melalui jalan darat kurang lebih 4 jam perjalanan menggunakan kendaraan toyota Hilux, Mitshubisi, fortuner, inova, avansa,  dan lain-lain.  Biaya sekali carter Rp.  2 juta, sementara reguler taksi umum tarif perorangan Rp. 300-400 ribu. Untuk jalur transportasi hanya bisa menggunakan pesawat berbadan jenis Caravan atau twin otter milik maskapai susu air, aviastar,MAF, serta AMA.  Denganb biaya tiket Rp.  1-1,5 juta perorang dari kabupaten nabire atau kabupaten timika.
    Dikawasan danau paniai saat inibtersedia berbagai fasilitas, seperti pos jaga, pemandu wisata, juga pondok wisata. Disini juga terdapat persewaan perahu dan warung-warung kecil.
    Bagi wisatawan yang ingin menginap, dapat menyewa rumah-rumah penduduk yang terdapat disekitar danau atau berkemah di berbagai lokasi dikawasan tersebut. Sedangkan bagi wisatawan yang ingin memperoleh akomodasi yang lumayan lengkap, disarankan ke kota enarotali, ibukota kabupaten paniai. Di kota ini, terdapat toko-toko, pasat, rumah makan, rumah ibadah, kios hotel dan wisma dengan berbagai tipe.
       Akademisi paniai yance yeimo megatakan, potensi wisata untuk menarik para wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri cukup banyak. Di antaranya, danau paniai, danau tage, lembah weya nan hijau, yang sesekali dapat memberikan kesegaran dan spirit baru ketika memangdanginya. Selain itu anda juga dapat berkunjung ke pulau Kambing atau lebih dikenal dengan sebutan pulau mayageya, satu-satunya yang terdapat di danau paniai.
" ini melupakan salah satu potensi wisata terbesar yang terdapat memberikan income yang cukup besar bagi derah ini, "  jelas yang yance yeimo.
    Dijelaskan yance yeimo, danau paniai memilki potensi besar untuk menjadi objek wisata unggulan. Kawasan ini jika didukung  dengan promosi yang masif, akan mendatangkan wisatawan baik Domestik maupun manca negara. Pemerintah daerah pemerintah daerah dapat mengembangkan obyek ini,  selain untuk kesejahtraan rakyat,  juga dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Danau paniai bisa disandingkan dengan obyek wisata lain ditanah Papua seperti Raja Ampat, PegununganCartens dan Danau Sentani.
     Dewan Adat Setempat juga angkat bicara hal ini.  Jhon N.R. Gobai selaku ketua menyebutkan, kabupaten paniai mempunyai potensi opyek wisata yang dapat di kembangkan guna  meningkatkan sektor perekonomian daerah. Potensi sumberdaya alam tersebut meliputi wisata alam, wisata budaya yang pada umumnya penaganangannya belum dikelola secara baik.
      "hal ini dikarenakan obyek-obyek wisata tersebut belum tertunjang oleh Aksesibilitas yang memadai, promosi yang kurang, akomodasi yang masih terbatas serta pengalaman kurang dalam mengelola pariwisata, " ucap Jhon N. R. Gobai.
   Dikatakan, selain objek wisata yang yang telah disebut diatas, di wilayah kabupaten paniai juga terdapat objek-objek wisata lain yang berpotensi untuk dikembangkan, seperti lokasi-lokasi sumber air panas dan belerang. Masih menurut jhon, objek wisata yang harus memperoleh perhatian adalah kawasan wisata yang belum dan sedang berkembang tetapi memiliki potensi yang sangat besar dalam penyumbang devisa, baik bagi pemerintah derah maupun bagi pemerintah pusat. Untuk mendukung pengembangan kawasan pariwisata ini perlu di lakukan studi perencanaan sscara mendetail sekaligus pengembangan prasaran dan saran pendukungnya.

Sumber: Oleh. Dr. Cand. Hengki Kayame, S.H., M.H.
Buku: Pelayan Rakyat yang Berdedikasi

Senin, 03 Juni 2019

SEBUAH REFLEKSI HISTORI " TERMINOLOGI MAHASISWA




Oleh: JEKSON GOBAI (Kaki Abu)

Jangan perna anda berkata" Hidup mahasiswa", Jika Mulutmu masi tertutup untuk bersuara tentang kebenaran.

Jangan perna berkata" Hidup Mahasiswa"  Jika telinggamu tuli untuk mendengar jeritan dan tanggisan bangsa ini.

Jangan perna berkata " Hidup Mahasiswa" Jika matamu tidak jeli melihat tentang penindasan, penjajahan, pemerkoasaan diatas Tanah ini.

Jangan perna berkata "Angkat tanggan kiri" Jika tanggamu masi terlipat tunduk dibawa kekuasaan lembag menjadi borjois-borjois kampus local.

Jangan perna katakan " Hidup mahasiswa" Jika dirimu-Nya sedang tertidup dibawah hegemonic kampus & penguasa klonial.

Jangan perna anda bermimpi Menjadi "Ketua Bem, DPM-F". Jika esensinya Kerjanya tidak melalui terminologi mahasiswa, Rasionalitas, Analitis, sistematis, realities, radical, universal, kritis, objektif.

Pimpinan mahasiswa hari ini dipapua membutuhan pemimpin yang humanis, dan dedikatif disertai dengan Kritis, realitis, sistematis, analitis, radical dan objektif. Untuk menjawab keluhan & tanggisan bangsa ini. 

Sudara/i pimpinan mahasiswa yang punya kapasitas diseluruh universitas negeri dan swasta yang ada di teritorial west papua. Jika, sudara/ i kita mahasiswa aceh menyuarakan referendum? Bagimna dengan kita untuk  menanggapinya  berdasarkan konteks realitas hari ini dipapua. Apakah kita duduk & diam menontong, terhadap betapa habatnya penindasan, penjajahan, pemerkosaan yang begitu keji terjadi dipapua hari ini?
Kenapa teman" kita di aceh bisa, kita tidak bisa?. Padahal kita punya kapasitas yang sama. 

Oleh karena itu, mari kita konsolidasi mulai hari ini, bukan esok & tahun depan, seluruh pimpinan mahasiswa baik itu, lembaga eksekutif dan legislatif mahasiswa di seluruh papua  & papua barat, untuk menyatakan sikap kekritisme & perlawanan, terdidik, propesional & bermartabat, terhadap realitas hari ini yang  sangat diperhatinkan. Oleh karena itu, jalan alternatif terahkir harus ambil oleh mahasiswa  adalah hanyalah menyerukan referendum terjadi diatas tanah ini, sebagai Hak absolute & hakiki.

Mari kita memulai dengan basisi perlawanam mahasiswa hari ini, dengan tindakan militansi & revolusioner yang rerdidik dan berwibawa, disertai dengan rasionalitas, analitis, kritis, realitis, sistematis, radikal. Untuk menjawab keluh kesah kaum tertindas, dan kaum tak bersuara.

Benteng pertahanan terahkir maju & mundurnya sebuah bangsa ada ditangan mahasiswa, Oleh karena  itu, Tanpa mundur satu titik langkah pun, Terus bersuara  untuk membebaskan bangsa ini. Sampai titik darah penghabisan.

Jika seribu orang berbicara tentang kebenaran pastikan 1 diantaranya saya & sudara.

Jika seratus orang berbicara tentang kebenaran pastikan 1 diantaranya adalah saya & sudara.

Jika 10 orang berbicara tentang kebenaran pastikan 1 diantaranya adalah saya dan sudara.

Jika 2 orang berbicara tentang kebenaran pastikan 1 diataranya adalah saya dan sudara.

Kebenaran tak bisa dikerjakan oleh seribuh orang tapi tidak sepaham  & sependapat. Kebenaran bisa dikerjakan oleh sepuluh orang namun, satu jiwa, satu, tujuan, satu komando demi pembebasan bangsa ini dari tanah neoklonialisme.

( salam satu jiwa dalam " one people, one soul")

REFERENDUM, BAHASA " POLITIK MUKA DUA " MUZAKIR MANAF DAN BENNY WENDA ?


                       
                      



By: Marinus Yaung



Politik Referendum sedang mengicar Indonesia. Pemerintah telah menutup pintu dengan menghapuskan dasar konstitusional bagi berpijaknya politik Referendum di bumi nusantara pasca reformasi. Politik Referendum bagian dari proxy war pihak asing untuk membalkanisasi dan mensuriahkan Indonesia selama ini. Referendum Timor Leste merupakan pelajaran berharga bagi Indonesia untuk tdk mengulangi kesalahan yg sama. Tidak ada tempat buat politik Referenfum lagi, meskipun wacana isu politik ini terus muncul dari wilayah konflik seperti Aceh dan Papua. Yang terbaru adalah pernyataan politik Muzakir Manaf yang meminta Referendum bagi Aceh. Hati nurani saya sedikit terusik dengan sikap politik Muzakir Manaf atau Mualem yang tidak menghormati kesepakan damai Helsingki 2005 antara RI - GAM. Pernyataan Mualem  meminta Referendum di depan publik dlm acara resmi nan " sakral " rakyat Aceh, telah menimbulkan kegaduhan politik dan semakin memanaskan politik nasional. Yang lebih mengagetkan lagi Ketua ULMWP Benny Wenda ikutan mendukung peryataan Mualem dan meminta Referendum juga untuk Papua. 



Statemen politik Ketua ULMWP Benny Wenda yang seirama dengan statemen Mualem, mantan Panglima GAM dan sekarang ketua Partai Aceh, salah satu Partai Politik lokal di Aceh, bagian dari proxy war asing yang ingin terus merawat kegaduhan politik di Indonesia pasca Pemilu. Presiden Jokowi memang sumber masalah bagi kepentingan asing atau neo-kolonialisme asing di Indonesia. Pernyataan politik kedua tokoh anti Pemerintah Jakarta ini, menurut hemat saya dilatar belakangi oleh motif Politik yang sama tapi mungkin berbeda makna dan tujuannya. Saya hanya mau meminta klarifikasi Benny Wenda  saja karena saya tidak mau Benny Wenda memakai topeng politik yang sama dengan Muzakir Manaf. Tapi dari pernyataan Benny Wenda sepertinya saya menarik kesimpulan dia dan Muzakir Manaf memakai topeng politik yg sama dan mempraktekan politik " muka dua " dalam melemparkan isu Referendum ke publik. Ucapan Benny Wenda "..Kalau Aceh minta Referendum, Papua juga minta Referendum.." Menurut hemat saya, Benny Wenda tdk perlu harus ikut - ikutan " bernyanyi dengan irama yang sama " yang dinyanyikan Mualem. Motif Mualem menyuarakan Referendum karena Prabowo - Sandi kalah dlm Pilpres. Mualem itu penasehat nasional BPN Prabowo - Sandi. Mualem takut Jokowi dan tidak bisa terimah putusan KPU. Karena kemenangan Jokowi - Maruf akan semakin mengancam posisi Mualem dan juga para mantan kombatan GAM yang punya hubungan bisnis dgn keluarga Prabowo dan Trah Soeharto atau Trah Cendana. 



Saya tidak melihat Benny Wenda tercatat namanya dalam pengurus BPN Prabowo - Sandi. Benny Wenda bukan salah satu juru jampanye Prabowo - Sandi, sedangkan Muzakir Manaf salah satu jurkam Prabowo - Sandi yang berhasil melakukan negatif campaign dgn masif dan memenangkan suara 85 persen utk Prabowo -  Sandi di Aceh. Karena Mualem tokoh GAM yang dihormati, semua berita hoax yang disebarkan dalam kampanye, diterimah sbg kebenaran oleh mayoritas rakyat Aceh. Benny Wenda kan tidak berkampanye untuk kemenangan Prabowo - Sandi di Papua, kenapa harus ikut membuat statemen yang sama dgn statemen Mualem yang tidak sportif dan tidak dewasa dlm berdemokrasi. 



Semoga ketua ULMWP Benny Wenda dapat menarik kembali ucapannya atau mengoreksi pernyataannya yang mendukung pernyataan Muzakir Manaf. Kalau tidak maka eksistensi ULMWP akan dipertanyakan dan bisa memunculkan multitafsir terhadap posisi ULMWP di mata orang Papua dan komunitas Internasional. Atau mungkin benar juga kalau suatu asumsi yg sudah femiliar di komunitas Pasifik yang menyimpulkan bahwa akibat perkembangan situasi global, yang ditandai dengan konsep Indo - Pasifik yang mulai diterimah oleh komunitas Internasional, terutama dua negara dominan Amerika Serikat dan China / Thiongkok, isu Papua Merdeka yang " dijual " ULMWP sudah tidak menarik lagi. Kenapa tidak menarik ? dalam kopsep global Indo - Pasifik, negara Indonesia akan menjadi aktor global dominan dan menentukan pergaulan dan perdagangan antar negara - negara di kawasan Indo - Pasifik. Karena faktor Indonesia sbg aktor dominan maka peluang komunitas Internasional untuk mendukung isu Papua Merdeka yang diperjuangkan ULMWP semakin memudar dan Benny Wenda sendiri bersama kelompok pendukungnya semakin kehilangan simpatik. Negara - negara kawasan Indo - Pasifik sudah pasti akan menjaga hubungan baik dgn Indonesia demi kepentingan ekonomi dan perdangan mereka. Komunitas Indo - Pasifik tidak lagi tertarik dgn jualan isu Papua Merdeka oleh ULMWP.



Karena itu perlu ada pernyataan koreksi dari Benny Wenda ketua ULMWP terhadap pernyataan sebelumnya yang mendukung pernyataan Politik Muzakir Manaf tentang Referendum Aceh. Kalau tidak maka Benny Wenda telah menjerumuskan ULMWP ke dalam politik praktis yang hanya berjuang untuk isu - isu pragmatis, bukan lagi untuk isu - isu idealis berdasarkan ideologi Papua Merdeka. Politik Muka Dua itu tidak elok dan bermoral. Biarkan Muzakir Manaf memakai topeng politiknya sendiri, Benny Wenda tidak perlu ikut - ikutan memakai topeng politik yang sama. Terimakasih.



Mari bersama menikmati irama alam tanah Pasundan yang sejuk dan ademm sambil refreshing otak...

KEMBALIKAN KADO " GULA GULA MANIS" DARI JAKARTA UNTUK PARA ELIT- ELIT POLITIK DIPAPUA



Oleh : JEKSON GOBAI

Otonomi Khusus diartikan sebagai kebebasan bagi rakyat Papua, untuk mengatur dan mengurus diri sendiri, sekaligus pula berarti kebebasan untuk berpemerintahan sendiri dan mengatur pemanfaatan kekayaan alam Papua untuk sebesar-besarnya, kemakmuran rakyat Papua.

Secara subtansinya otsus sangat memihak pada kepentingan orang papua, dan mengatur dirinya sendir, namun kenyataannya tidak demikian dengan kenyataan itu. 

Perbandingan antara sebelum otsus sangat beda jauh artinya lebih baik sebelum otsus dari pd sesudah otsus pemberian dana RI memang besar tapi, pemberian dana papua terhadap jakarta lebih besar dari pada sebaliknya, hasil sumber daya alam papua bukan saja setor ke jakarta namun, 260 negara juga di kasih makan oleh papua melalui sumber daya alamnya.

Bila semua kita jeli di berikan UU OTSUS 21. bagai bentuk penjajahaan baru. Pemerintah Indonesia menaruh kecurigaan yang besar terhadap rakyat Papua, dampaknya Otsus tidak di implementasikan secara baik dan konsekuen. Uang Otsus hanya di nikmati oleh pejabat Papua dan elit elit politic .

Peraturan daerah khusus yang di buat oleh pemerintah daerah untuk menjaga hak-hak adat masyarakat lokal juga selalu di curigai. Pemerintah selalu beralasan untuk tidak menyetujui Perdasi maupun Perdasus yang sudah di ajukan. Rakyat Papua di anggap manusia yang tidak berguna dan tidak perlu di didik. Makanya esensi dari pada OTSUS tidak menyentuh rakyat.

Rakyat kecil yang seharusnya menikmati dana Otsus tetap terpinggirkan. Betul-betul di buat tidak berdaya. Pemekaraan malah menimbulkan penyakit baru. Banyak uang Otsus di alokasikan untuk membuka daerah pemekaran. Akhirnya lebih banyak uang Otsus di nikmati oleh birokrasi pemerintah dan aparat negara.

Rakyat Papua masih tetap di jajah. Di jajah oleh sistem yang tidak memihak. Sepertinya keadilaan, kejujuran dan kedamaian tidak pernah ada untuk rakyat Papua. Oleh karena itu, ada apa dibalik itu? Jika otsus  dilanjutkan maka, Penjajahaan penindasan, pembunuhan terus berlanjut. 

Kalau kita berbicara soal Otsus berarti, papua mengatur sendiri termasuk kekayaan alamnya. Manusianya, Tanahnya, Rumahnya.  Bangun itu tidak terjadi seperti  yang saya pikirkan.  Namun esensinya tidak sedemikian rupa.

Otsus sepertinya sama dengan Otda, hanya melahirkan raja-raja kecil di daerah. Rakyat yang katanya akan hidup lebih sejahtera, nyatanya dibiarkan berjuang sendirian untuk  memperbaiki taraf perekonomiannya. Para pemimpin lah yang mengeruk keuntungan, tanpa perlu merasa malu apalagi berdosa

Maka, Masyarakat jangan perna bermimpi. Walaupun indonesia memberikan Otsus, infrastructure jalan & jembatan, Dana Dana desa Namun itu diberikan hanya untuk mempertankan kedaulatanya diatas  tanah papua. Maka, papua  yang damai, papua yang aman, sejathtra, & berkeadilan ada dalam papua yang berdaulat dan merdeka.

Rakyat papua perlu ketahui bahwa, selama ini yang menghambat  proses perjuangan bangsa papua adalah salah satunya itu otsus. Karena, otsus itu selalu indonesia menggunakan argumen diplomasi didunia international bahwa, Papua sudah menentukan hak  politic nya sehingga itu menghambat proses diplomasi kita didunia international. Oleh karena itu, Tahun 2020 seluruh lapisan masyarakat  kita harus ambil sikap politic untuk mengembalikan otsus yang adalah merupakan Gula gula manis dari  jakarta.

Oleh karena itu, Barang  siapa yang berani" meminta agar  masa otsus dilanjutkan/ meminta  otsus plus dll berarti orang tersebut itu secara tidak langsun memberi pemerintah klonial terus menjajah, membunuh, & menghabiskan orang papua maka, orang tersebut itu ternyata dibalik dari aktor penjajah, pembunuh, penindas, dan lainnya.

Bagimna dengan janji" dari bapak gubernur? Apakah janji itu sebuah propoganda kebodohan pubic, supaya mencari sensasi dengan objekan Masalah papua agar Dananya ditambahkan? Ataukah? itu sikap politic yang keluarkan dari rahim penindasan? Jika itu benar" stekment-stakmen yang dikeluar dari lubuk hati yang paling dalam, berarti bagimna realisasinya? Jika  aceh  sudah menyeruhkan REFERENDUM bagimna dengan papua? Padahal kita punya riwayat penjajahan, pemerkosaan, penindasan yang  sama? Kalau begitu? Mari kita satu hati, satu tujuan, satu komando, Menyatakan sikap untuk mengembalikan OTSUS dan menyeruhkan Referendum.

Karena, Ko mau DPR kah? Ko BUPATI kah? Ko PNS kah? Ko sebagai apa saja? Kita semua ini ibarat ikan puri yang ada dalam aqarium, tinggal tunggu waktu kapan kita dibunuh. Makanya, Mari kita sepakat boikot pemerintah, boikot sistim, KEMBALIKAN OTSUS. Karena jalan alternatif terahkir dalam menyelesaikan Masalah papua hanya melalui ( REFERENDUM IS THE BEST SOLUTION For West Papuans) 

VIVA WEST PAPUA
VIVA GAM ACEH

Minggu, 02 Juni 2019

EKSISTENSI OTSUS PEMICU KONFLIK DI PAPUA, PERLU ADA DIALOG ANTARA PEMERINTAH INDONESIA DAN RAKYAT PAPUA (PEJUANG)

                       
                    Foto: Doc. Pribadi Amoka



By:Amoka


P R O L O G :
            Eksistensi Otsus adalah Untuk meredam Politik papua merdeka dan Untuk membungkam hak-hak fundamentalis orang asli papu (AOP). 
Tuntutan dan dukungan linkungan kebijakan dilakukan atas berbagai isu Linkungan di Papua, yaitu pelurusan sejarah papua, isu pelanggaran Hak Asasi Manusia, isu pengakuan hak-hak dasar rakyat Papua, serta isu kesenjangan kesejahtraan. Respons aktor formal dan aktor informal terhadap isu linkungan kebijakan itu di sampaikan dalam argumen dan pertanyaan kebijakan, baik sebelum maupun selama proses formulasi kebijakan Otonomi Khusus dengan cara argumen otoritatif, statistik, klasifikasional,  intuitif, analisentrik, ekplanator, pragmatis, dan kritik-nilai. 

Respon aktor formal terhadap linkungan politik dan Ideologi serta keamanan lebih kuat dan dominan dibandingkan dengan respons terhadap linkungan ekonomi, sosial,  dan budaya dalan proses formulasi kebijakan otonomi khusus. Ketika politik dan ideologi di papua semakin tinggi, kebijakan pertahanan keamanan semakin dominan, yang berakibat pada instabilitas papua wilayah papua.  Dampaknya adalah kondisi adalah kondisi ekonomi dan sosial budaya serta pelayanan pemerintah secara optimal, sehingga menimbulkan kembali pertentangan dan konflik. Di sisi lain, para aktor formal pemerintah dan aktor informal papua tidaklah bebas dari nilai-nilai yang mempengaruhi perilaku dan tindakan mereka dalam mengambil keputusan dalam proses formulasi kebijakan otonomi khusus papua, sebagaimana dikatakan Anderson sebagai faktor linkungan internal aktor,  yaitu nilai politik nilai organisasi,  nilai pribadi, nilai kebijakan, dan nilai indeologi. 

Meskipun demikian dalam kenyataannya, saat terjadi proses formulasi kebijkan Otonomi Khusus Papua,  para aktor formal Pemerintah menujukkan keterlibatan dan aksesibilitas yang dominan melalui Tim Pengkajian dan Tim Asistensi. Sedang, keterlibatan dan aksesibilitas para aktor informal Papua tidak terjadi selama proses formulasi kebijakan Otonomi Khusus itu, karena awal mereka menolak opsi Otonomi Khusus. 

Meskipun pernyataan pengakuan negara atas masalah-masalah kebijakan telah di rumuskan di dalam penjelasan umum Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang otonomi khusus bagi provinsi papua yang menyebutkan "terjadinya" kesenjangan kesejahtraan, pelanggaran HAM, kesenjangan penegakan  hukum, pengabaian hak-hak dasar penduduk asli papua,  dan adanya berbeda pendapat mengenai sejarah penyatuan Papua ke dalam Indonesia sebagai akar atau sumber masalah yang perlu segera diselesaikan.

E P I L O G :

Tahapab Penyelesaian Konflik Di papua dalam konteks Otonomi khusus

- Tahapan Rekonlisiasi dan Dialog. Tahapan ini diawali dengan membangun rekonsiliasi hubungan melalui komitmen bersama dari pemerintah dan rakyat papua yang diwakili oleh Pro Kemerdekaan Papua (Organisasi Kiri), untuk mengakhiri berbagai konflik di papua secara damai dan komprehensif. Langkanya adalah membuka kembali aksesibilitas dan hubungan interaksi antara para aktor formal pemerintah dan aktor informal Pejuang Papua Merdeka secara berimbang dan menyeluruh selama proses formulasi kebijakan otonomi khusus, sehingga dapat dapat diterima oleh semua pihak yang berkonflik di papua.  Sebagaimana konsepsi Anderson (1978). Implikasinya adalah munculnya kembali sikap saling percaya (trust)  di antara pemerintah dan rakyat papua, Jika tidak demikian rakyat Papua tentunya akan sikap untuk mogok sipil menuju Referendum sebagai solusi Demokratis.