Oleh: JEKSON GOBAI (Kaki Abu)
Jangan perna anda berkata" Hidup mahasiswa", Jika Mulutmu masi tertutup untuk bersuara tentang kebenaran.
Jangan perna berkata" Hidup Mahasiswa" Jika telinggamu tuli untuk mendengar jeritan dan tanggisan bangsa ini.
Jangan perna berkata " Hidup Mahasiswa" Jika matamu tidak jeli melihat tentang penindasan, penjajahan, pemerkoasaan diatas Tanah ini.
Jangan perna berkata "Angkat tanggan kiri" Jika tanggamu masi terlipat tunduk dibawa kekuasaan lembag menjadi borjois-borjois kampus local.
Jangan perna katakan " Hidup mahasiswa" Jika dirimu-Nya sedang tertidup dibawah hegemonic kampus & penguasa klonial.
Jangan perna anda bermimpi Menjadi "Ketua Bem, DPM-F". Jika esensinya Kerjanya tidak melalui terminologi mahasiswa, Rasionalitas, Analitis, sistematis, realities, radical, universal, kritis, objektif.
Pimpinan mahasiswa hari ini dipapua membutuhan pemimpin yang humanis, dan dedikatif disertai dengan Kritis, realitis, sistematis, analitis, radical dan objektif. Untuk menjawab keluhan & tanggisan bangsa ini.
Sudara/i pimpinan mahasiswa yang punya kapasitas diseluruh universitas negeri dan swasta yang ada di teritorial west papua. Jika, sudara/ i kita mahasiswa aceh menyuarakan referendum? Bagimna dengan kita untuk menanggapinya berdasarkan konteks realitas hari ini dipapua. Apakah kita duduk & diam menontong, terhadap betapa habatnya penindasan, penjajahan, pemerkosaan yang begitu keji terjadi dipapua hari ini?
Kenapa teman" kita di aceh bisa, kita tidak bisa?. Padahal kita punya kapasitas yang sama.
Oleh karena itu, mari kita konsolidasi mulai hari ini, bukan esok & tahun depan, seluruh pimpinan mahasiswa baik itu, lembaga eksekutif dan legislatif mahasiswa di seluruh papua & papua barat, untuk menyatakan sikap kekritisme & perlawanan, terdidik, propesional & bermartabat, terhadap realitas hari ini yang sangat diperhatinkan. Oleh karena itu, jalan alternatif terahkir harus ambil oleh mahasiswa adalah hanyalah menyerukan referendum terjadi diatas tanah ini, sebagai Hak absolute & hakiki.
Mari kita memulai dengan basisi perlawanam mahasiswa hari ini, dengan tindakan militansi & revolusioner yang rerdidik dan berwibawa, disertai dengan rasionalitas, analitis, kritis, realitis, sistematis, radikal. Untuk menjawab keluh kesah kaum tertindas, dan kaum tak bersuara.
Benteng pertahanan terahkir maju & mundurnya sebuah bangsa ada ditangan mahasiswa, Oleh karena itu, Tanpa mundur satu titik langkah pun, Terus bersuara untuk membebaskan bangsa ini. Sampai titik darah penghabisan.
Jika seribu orang berbicara tentang kebenaran pastikan 1 diantaranya saya & sudara.
Jika seratus orang berbicara tentang kebenaran pastikan 1 diantaranya adalah saya & sudara.
Jika 10 orang berbicara tentang kebenaran pastikan 1 diantaranya adalah saya dan sudara.
Jika 2 orang berbicara tentang kebenaran pastikan 1 diataranya adalah saya dan sudara.
Kebenaran tak bisa dikerjakan oleh seribuh orang tapi tidak sepaham & sependapat. Kebenaran bisa dikerjakan oleh sepuluh orang namun, satu jiwa, satu, tujuan, satu komando demi pembebasan bangsa ini dari tanah neoklonialisme.
( salam satu jiwa dalam " one people, one soul")
Tidak ada komentar:
Posting Komentar